Mohon tunggu...
S. Marindra
S. Marindra Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidik dan Pegiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Setelah Petang

19 Desember 2018   21:10 Diperbarui: 19 Desember 2018   21:18 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IG @hendra_marindra

Yang lelah itu raga. Yang lesap angan-angan. Namun cinta selalu memiliki jalan hidupnya sendiri.

Barangkali langkah kau tuntun saja pada matahari. Padahal takdir sedang menunggu rembulan separuh. Di bantal pembaringan, sambil menyamping kau meratapi takdir yang serupa airmata; menolak untuk kembali.

Yang lelah memang raga. Yang lesap angan-angan. Dan, cinta akan menemukan jalannya sehabis petang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun