'ini adalah ungkapan rindu dari anak rantau untuk ibunya'
Dikala hujan membasahi bumi, ku termenung sendiri, ditemani Secangkir kopi hangat. Ku mengenang semua kenangan manis bersamamu mama. Mama ketahuilah dibalik semua cahaya dan garis-garis pembingkai rupamu kau tetap teristimewa dan kemanapun ku melangkah kau adalah bintangnya.
DI saat kakiku tak mampu lagi tuk melangkah, saat mata ini serasa buta dan tak mampu lagi melihat, saat jiwa ini terasa kosong tak ada tujuan. Dirimulah  yang selalu memberiku semangat, selalu memberiku nasihat, dan selalu memberiku cinta yang begitu hangat.
Mama tahu ka engkau betapa besar rasa rindu ini? Rasa banggaku padamu? Engkau manusia paling berjasa dalam hidupku. Bagiku engkau adalah bidadari tak bersayap dan malaikat yang diberikan tuhan untuk menjagaku dan akan selalu begitu.
Terima kasih karena telah menyediakan tempat ternyaman untukku selama Sembilan bulan sebelum ku melihat wajahmu. Makasih mama telah menghabiskan malammu tanpa tidur akibat suara bising tangisanku.
Terima kasih karena tak pernah lelah membisikan nasihat lembut, meskipun terkadang aku lebih sering mendengarkan music daripada nasihatmu. Tapi kenapa kau tak pernah membenciku? Dan nyatanya kau tak henti memberikan nasihat.
Terima kasih atas setiap detik berharga yang kulalui bersamamu,pelukan hangat yang kau berikan padaku dan juataan senyum yang selau membuat hatiku terasa lebih ringan dan selalu menjadi pengingat bahwa aku masih memiliki mama.
Mama, sedang apa?
Aku ingin bertemu dan ingin sekali rindu ini ku lawan. Aku kesepian dan rindu aroma masakanmu. Aku bosan dengan mie instan terus.
Mama I miss you so much  dan Sejujurnya ku lelah dengan semua yang saat ini ku jalani, hidup ditanah rantau dan jauh darimu bukanlah hal yang muda. Ingin sekali saat ini ku memelukmu dan berada disampingmu. Maa,,,, hatiku tak sekuat hatimu dan maafkan aku mama saat ini ingin sekali ku menyerah dan pulang kepangkuanmu.