Pagi itu, angin berembus lembut, awan menyajikan kesejukan yang seharusnya menenangkan. Namun, tidak bagiku. Ya, aku sedikit kesiangan dan tentu harus bergegas ke tempat kerja.
Segalanya berjalan lancar hingga di tengah perjalanan, deretan mobil merah menyala dengan sirine nyaring menghalangi jalanku. Itu dia, sekitar sepuluh mobil pemadam kebakaran, diikuti puluhan motor, melaju dalam formasi konvoi. Dalam hati aku mengeluh, "Kenapa harus sekarang? Bukankah ini bukan situasi darurat?"
Namun, bagaimanapun juga, aku tak punya pilihan selain berhenti dan mengalah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan dengan lampu isyarat dan sirine memiliki hak utama di jalan. Konvoi semacam ini, selama telah mendapat izin dan pertimbangan dari kepolisian, memang harus didahulukan.
Rasa kesal masih tersisa, hingga akhirnya mataku menangkap pemandangan yang berbeda. Sekelompok anak Sekolah Dasar (SD) berlarian ke pinggir jalan. Mereka, dengan atribut seragam merah putih, melambaikan tangan, berteriak seraya tersenyum lebar dengan antusias kepada petugas pemadam kebakaran itu. Dan tentu, para petugas membalas sapaan mereka dengan senyum dan tak lupa lambaian tangan juga.
Damn, saat itu, aku tersenyum tanpa sadar. Hatiku yang tadinya diliputi kejengkelan perlahan mencair. Aku pun berbisik pada diri sendiri, "Dunia ini terlalu indah untuk kamu adili." Entah berkorelasi atau tidak, entah nyambung atau tidak dengan situasi dan kondisi tersebut. Namun, memang kata demikian, kata yang aku bisikan kepada diriku sendiri.
Ya, tiba-tiba, perjalanan ke kantor terasa lebih ringan. Aku melanjutkan langkah dengan perasaan yang jauh lebih baik, sampai-sampai aku lupa bahwa tadi aku hampir terlambat. Tapi, aku rasa, akan lebih lagi apabila tiba-tiba aku mendapat telepon dari pimpinan, dan beliau berkata "Hallo karyawan hallo. Kamu, ya kamu, kalo kesiangan libur aja tidak apa-apa. Kan rumahmu jauh". Haha kocak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI