Mohon tunggu...
Lensa Kiri
Lensa Kiri Mohon Tunggu... JURNALIS

Manusia suka mencari tahu

Selanjutnya

Tutup

Financial

MengEMASkan Indonesia dengan Pegadaian: Meningkatkan Akses Keuangan dan Kesejahteraan

13 September 2025   17:43 Diperbarui: 13 September 2025   17:43 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga, jangkauan geografis yang luas. Dengan lebih dari 4.000 outlet yang tersebar hingga pelosok daerah, Pegadaian menjadi institusi keuangan yang paling dekat dengan masyarakat. Keempat, edukasi keuangan yang berkelanjutan. Pegadaian tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan dan manajemen aset.

Inovasi Produk dan Layanan

Pegadaian terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Produk gadai konvensional kini telah berkembang menjadi ekosistem layanan keuangan yang komprehensif. Gadai Syariah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan produk sesuai prinsip Islam. Kredit Angsuran Sistem Gadai (KREASI) memberikan alternatif pembiayaan dengan sistem angsuran yang fleksibel.

Pegadaian Digital atau yang dikenal sebagai aplikasi Pegadaian Digital menghadirkan revolusi dalam layanan gadai. Masyarakat dapat melakukan berbagai transaksi melalui smartphone, mulai dari pengecekan harga emas real-time, simulasi gadai, hingga pembayaran cicilan. Fitur "Tabungan Emas" memungkinkan masyarakat berinvestasi emas dengan nominal kecil, mendemokratisasi akses terhadap investasi emas yang selama ini dianggap eksklusif.

Layanan Mulia, sebagai program investasi emas, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membangun kekayaan jangka panjang. Dengan sistem yang mudah dan aman, masyarakat dapat membeli emas secara bertahap sesuai kemampuan finansial. Program ini sangat relevan di tengah ketidakpastian ekonomi global, di mana emas tetap menjadi safe haven yang dapat diandalkan.

Kontribusi Pegadaian terhadap perekonomian Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Sebagai BUMN, Pegadaian tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga menjalankan misi sosial yang mulia. Jutaan transaksi yang terjadi setiap tahunnya mencerminkan peran vital institusi ini dalam menggerakkan roda ekonomi kerakyatan.

Dari perspektif mikro, Pegadaian telah membantu jutaan keluarga Indonesia menghadapi berbagai tantangan finansial. Pedagang kecil yang membutuhkan modal usaha, orang tua yang ingin menyekolahkan anak, atau keluarga yang menghadapi keadaan darurat medis, semuanya dapat menemukan solusi di Pegadaian. Sistem gadai memberikan alternatif yang lebih bermartabat dibandingkan meminjam kepada rentenir dengan bunga yang tidak wajar.

Dari perspektif makro, Pegadaian berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi nasional. Sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, Pegadaian membantu menjaga likuiditas di pasar uang. Perdagangan emas yang difasilitasi Pegadaian juga membantu stabilisasi harga emas domestik dan mendukung industri perhiasan nasional.

Tantangan di Era Modern

Meskipun memiliki sejarah panjang dan peran strategis, Pegadaian menghadapi berbagai tantangan di era modern. Persaingan dengan fintech dan bank digital semakin ketat. Generasi milenial dan Gen Z memiliki preferensi dan perilaku finansial yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih mengutamakan kemudahan akses digital dan kecepatan layanan.

Tantangan lain adalah stigma sosial yang masih melekat pada layanan gadai. Sebagian masyarakat masih menganggap gadai sebagai tanda kemiskinan atau ketidakmampuan finansial. Padahal, gadai seharusnya dipandang sebagai strategi keuangan yang cerdas untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun