Mengamati beragam "drama" di dunia kerja itu sangat memberikan pengalaman tersediri. Mendengarkan curhatan teman tentang segala peristiwa yang mereka alami di dunia kerja juga banyak membuka wawasan.
Drama di dunia kerja jangan terlalu dimasukkan ke hati, namanya juga drama dimana setelah selesai beberapa adegannya ya sudah kita menjadi diri kita yang sebenarnya.
Ibarat kantor itu merupakan panggung sandiwara, atau televisi yang menyajikan sinetron ratusan episode, nah aktor dan aktrisnya harus tetap waras agar dapat menjalani kehidupan pribadi mereka.
Namun meskipun drama kantor tidak boleh dimasukkan ke hati, jika sudah tidak kuat lagi ya pilihan ada di tanganmu, mau meneruskan atau tidak, karir di perusahaan tersebut.
Sama saja dengan aktor maupun aktris dimana merasa tidak sejalan lagi dengan skenario yang sutradara buat, sehingga aktor/aktris pun mundur dari project sinetron tersebut dan sutradara pun akan mencari pemain pengganti.
Baiklah, kali ini saya ingin bercerita tentang curhatan dua orang teman, sebut saja namanya Jim dan Carla (bukan nama sebenarnya) dimana mereka berdua mengeluh karena bosnya di kantor sering memberi perintah untuk urusan pribadi rumah tangga bosnya itu.
Tentu saja perintah bos tidak ada kaitannya dengan job deskripsi Jim dan Carla di kantor sebagai pegawai.
Beberapa tugas dari pimpinan di kantor yang harus dilakukan Jim dan Carla yang tidak ada hubungannya dengan tanggung jawab mereka di kantor misalnya saja:
- Antar jemput anaknya pimpinan
- Menyiapkan persiapan pesta ulang tahun pernikahan anak pimpinan
- Membantu masalah kelistrikan di rumah pimpinan
- Bantu kerjakan tugas anak dari pimpinan
Sebenarnya mungkin masih banyak tugas dari pimpinan yang didelegasikan kepada karyawannya, dimana sudah berada di luar ranah tanggung jawab karyawan namun pada kesempatan kali ini saya hanya menulis contoh kecil saja.
Sebagai karyawan yang loyal, pada sebagian orang mungkin hal tersebut tidak menjadi masalah, apalagi jika perusahaan tersebut masih terhitung perusahaan skala kecil. Ditambah jika pimpinan perusahaan mau berbaik hati dengan memberikan sedikit upah tambahan kepada karyawan yang sudah disuruh mengerjakan urusan pribadi dirinya.