Setelah pulang dari rumah camer, tiba-tiba kamu berubah pikiran atas hubungan dengan calon suami sih itu lain soal yak, wkwkwk.
Diskusi Bersama Calon Suami
Kamu tipikal perempuan yang penasaran dengan sikap ketus mertua di saat pertama kali bertemu sehingga mencoba berdiskusi dengan calon suami dan mengulik lebih dalam mengenai sifat dan sikap orang tuanya.
Tidak salah juga sih, namun saran saya tidak usah terlalu berusaha keras untuk mengetahui sifat calon mertua jika memang belum resmi terikat dalam pernikahan ya gaes ya.Â
Apabila calon mertua memang tak keberatan hubunganmu dengan anaknya, mau seketus apapun akan tetap merestui kok. Kecuali ketusnya camer itu karena memang tidak suka denganmu sebagai calon istri anaknya, Goodbye sajalah.
Penutup
Meskipun calon mertuamu ketus, tapi jika mereka merestui hubunganmu dengan anaknya maka GO AHEAD! Apabila niat kamu dan calon suami sudah bulat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan, maka jangan hiraukan dengan sikap ketus calon mertua. Apalagi jika sudah dari sononya sifat ketus itu melekat di diri camer.
Pastikan kamu tidak baper ketika nanti menjadi menantu sah dari mertua yang ketus yak! Apabila kamu ragu bisa tahan mental jika memiliki mertua ketus, maka sebelum menyesal di kemudian hari, segera akhiri hubungan dengan lelaki idamanmu itu.
Mungkin saran saya terkesan to the point, namun daripada kamu ragu lalu menyesal, lebih baik sakit dan sedih terlebih dahulu kan (putus dari pacar) daripada nanti setelah menikah, kamu akan terbebani secara mental dengan sifat ketus mertua. Syukur-syukur yang ketus hanya salah satu mertua, jika kedua mertuamu ketus gimana donk nanti kondisi mentalmu?
Semoga bermanfaat dan menginspirasi ya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI