Ekonomi Indonesia saat ini bisa dibilang cukup stabil. Menurut pemberitaan kompas.com, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) meskipun ekonomi Indonesia sempat terpuruk pada 2020 karena dampak Covid-19, namun secara bertahap keadaan ekonomi pulih dan stabil di kisaran 5 persen sejak 2021 hingga awal 2025.
Hanya saja stabilnya ekonomi Indonesia dibayangi faktor luar yang tidak bisa dikendalikan sehingga berakibat pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
Adapun faktor luar yang menyebabkan kenaikan kebutuhan pokok diantaranya; pengaruh harga minyak dunia, kenaikan harga bahan baku, melemahnya mata uang domestik, pandemi dan bencana alam serta konflik geopolitik suatu wilayah atau negara. Kenaikan kebutuhan pokok cenderung tidak bisa mengimbangi pendapatan masyarakat yang cenderung stagnan.Â
Akibatnya inflasi pelan-pelan menggerus daya beli, membuat tabungan yang ada di rekening bank seakan cepat menipis nilainya.
Di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, muncul pertanyaan sederhana sebagai berikut;
"Bagaimana caranya masyarakat bisa lebih kuat menghadapi gejolak ekonomi tanpa harus menunggu kaya raya dulu?"
Salah satu jawaban klasik dengan cara menabung sebagian dari pendapatan. Masalahnya banyak orang yang masih terjebak pada pola pikir konsumtif. Begitu gajian, langsung habis untuk belanja, nongkrong di coffee shop atau beli barang yang sebenarnya belum mendesak. Sehingga yang terjadi menabung pun kadang hanya jadi wacana.
Pilihan lain untuk menghadapi gejolak ekonomi ada pada investasi emas. Wujud emas bisa berupa aksesoris perhiasan (gelang emas, cincin emas, anting emas). Â
Jika ingin mempunyai emas dengan kadar murni bisa membeli dan menyimpan Logam Mulia. Harga emas khususnya Logam Mulia ada kecenderungan naik secara signifikan. Hal ini bisa terjadi karena emas menjadi cadangan devisa pada banyak negara di dunia.
Pegadaian MengEMASkan Indonesia
PT Pegadaian (Persero) sejak awal berdirinya di tahun 1901 telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pegadaian hadir bukan hanya sebagai lembaga pembiayaan namun sebagai mitra terpercaya dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Salah satu inovasi unggulan Pegadaian adalah produk berbasis emas. Mengapa emas? Karena emas sejak dahulu dikenal sebagai instrumen yang tahan inflasi, memiliki nilai stabil, dan dapat diwariskan lintas generasi. Melalui produk-produk emas, Pegadaian berupaya "MengEMASkan Indonesia", yaitu mendorong masyarakat lebih sejahtera dengan budaya menabung dan berinvestasi.
Literasi Keuangan
Berbicara mengenai investasi ternyata literasi keuangan masyarakat masih relatif rendah (OJK, 2023). Sebagian besar masyarakat menganggap investasi itu ribet dan butuh modal besar.
Akibatnya, ketika harga barang naik atau terjadi krisis, kondisi keuangan cepat terguncang. Tabungan yang ada pun kadang tidak cukup menahan kebutuhan hidup.
Padahal kalau masyarakat mulai berinvestasi sejak dini, meski dari nominal kecil mereka bisa lebih siap menghadapi masa depan. Di sini, Pegadaian hadir membawa solusi.
Saat ini Pegadaian bukan lagi sekadar tempat "gadai barang," tapi sudah menjadi lembaga keuangan yang menyediakan layanan investasi, terutama emas.
Melalui ragam programnya, Pegadaian membuktikan bahwa investasi emas tidak harus dimulai dengan modal besar. Investasi emas di Pegadaian sekarang bisa mulai dari Rp10 ribu saja melalui layanan tabungan emas.
Produk Pegadaian
Ragam produk Pegadaian dikategorikan menjadi empat bagian yaitu; Pinjaman Gadai, Pinjaman Non Gadai, Layanan Jasa dan Korporasi.
1. Pinjaman Gadai
Pada bagian pinjaman gadai beberapa diantaranya ada layanan; Gadai Emas, Gadai Tabungan Emas, Gadai Titipan Emas, Gadai non Emas, Gadai dari Rumah, Gadai Kendaraan, Gadai Luxury sampai Gadai Efek.
Gadai Emas adalah produk klasik Pegadaian yang membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mendesak tanpa harus menjual emas. Setelah lunas, emas dapat ditebus kembali.
2. Pinjaman Non Gadai
Untuk bagian pinjaman non gadai tersedia layanan diantaranya; Cicil Emas, Cicil Kendaraan, Pinjaman Serbaguna, Pinjaman Usaha, Pinjaman Modal Produktif, Pinjaman Modal Kerja, Pembiayaan Porsi Haji sampai Pembiayaan Porsi Haji Plus.
Pada layanan Cicil Emas ditujukan bagi nasabah yang ingin memiliki emas batangan. Cara mendapatkannya melalui  fasilitas cicilan yang diberikan Pegadaian. Nantinya nasabah bisa membeli emas dengan cara mencicil sesuai kemampuan, tanpa merasa berat di kantong.
3. Layanan Jasa
Selain layanan Pinjaman Gadai dan Pinjaman Non Gadai, Pegadaian juga mempunyai layanan jasa  seperti; Tabungan Emas, Deposito Emas, Perdagangan Emas, Layanan Setor Fisik, Titipan Emas Korporasi, Jasa Titipan Emas Fisik, Jasa Pengiriman Uang dan Jasa Sertifikasi.
4. Pinjaman Kredit Instansi
Terakhir Pegadaian mempunyai layanan korporasi dengan fasilitas Pinjaman Kredit Instansi.
Dana Darurat dan Kendalanya
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi yang tak terduga. Mulai dari biaya kesehatan, kebutuhan rumah tangga mendesak, hingga kehilangan sumber penghasilan sementara. Untuk itu penting mengusahakan tersedianya dana darurat.
Namun, tidak semua orang mampu menabung uang tunai untuk dijadikan dana darurat. Banyak faktor yang mempengaruhi kenapa sebagian orang sulit menyediakan dana darurat.
Beberapa penyebabnya yaitu; terjadinya pengeluaran yang terasa selalu lebih besar dari pemasukan. Dalam hal ini sebagian orang merasa berat menyisihkan uang karena pendapatan sudah habis untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Selanjutnya penyebab sebagian orang sulit menyisihkan dana darurat karena nilai uang tergerus inflasi. Bahkan untuk sebagian orang yang menyiapkan dana darurat dalam bentuk tabungan konvensional terkadang kurang efektif karena nilainya bisa turun seiring waktu.
Kendala berikutnya yang dihadapi sebagian orang ketika sulit menyiapkan dana darurat karena pemenuhan gaya hidup konsumtif yang melebihi pendapatan.
Terakhir beberapa orang ketika membuat dana darurat malah ditanamkan pada instrumen investasi dimana ketika dibutuhkan dalam bentuk uang tunai pencairannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Padahal sejatinya penggunaan dana darurat tidak bisa menunggu waktu terlalu lama.
Di sinilah muncul kebutuhan akan instrumen yang aman, mudah, sekaligus bisa menjaga nilai aset.
Tabungan Emas Pegadaian untuk Dana Darurat
Salah satu pilihan yang kini banyak diminati masyarakat adalah Tabungan Emas Pegadaian.
Produk ini memungkinkan nasabah menabung emas dengan nominal kecil, bahkan mulai dari Rp10.000. Selain sebagai investasi jangka panjang, tabungan emas ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai dana darurat.
Tabungan Emas Pegadaian hadir sebagai solusi praktis untuk mengatasi masalah dana darurat dengan alasan sebagai berikut;
1. Nilainya terjaga dari inflasi
Emas dikenal sebagai instrumen yang stabil bahkan saat kondisi ekonomi tidak menentu. Dengan menabung emas maka nilai aset relatif lebih aman.
2. Fleksibel dan mudah dicairkan
Saat menghadapi situasi darurat, emas di tabungan bisa dijual kembali dengan mudah melalui Pegadaian. Dana hasil pencairan bisa langsung masuk ke rekening atau ditarik tunai.
3. Nominal tabungan terjangkau
Tidak perlu menunggu punya uang besar. Tabungan Emas Pegadaian bisa dimulai dengan modal kecil, sehingga cocok untuk siapa saja yang ingin disiplin menabung.
4. Aksesibilitas dalam Jangkauan
Tabungan Emas bisa diakses lewat aplikasi Pegadaian Digital atau kantor resmi Pegadaian, sehingga sangat praktis untuk transaksi kapan saja.
Menyiapkan dana darurat adalah langkah penting untuk menghadapi situasi tak terduga. Dengan Tabungan Emas Pegadaian, masyarakat dapat membangun dana darurat secara lebih aman, fleksibel, dan terjangkau.
Tabungan emas bukan hanya investasi, tetapi juga benteng finansial ketika keadaan mendesak datang tanpa peringatan.
Investasi Melalui Deposito Emas Pegadaian
Investasi adalah penundaan konsumsi saat ini demi mendapatkan keuntungan atau manfaat di kemudian hari. Terdapat beberapa alasan mendasar mengapa investasi sangat penting yaitu investasi bisa meningkatkan akumulasi modal dalam suatu negara.
Memilih instrumen investasi sebagai tempat menyimpan uang adalah salah satu pilihan finansial. Walaupun ada risiko inflasi setidaknya nilainya lebih terukur.
Dengan berinvestasi pada instrumen yang tepat, masyarakat bisa menjaga daya beli dan bahkan memperoleh keuntungan di atas inflasi.
Oleh karena itu berinvestasi bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan yang harus dijalani dengan bijak, terukur dan berkesinambungan.
Kendala Investasi pada Masyarakat
Meskipun penting, investasi seringkali dihadapkan pada beberapa kendala diantaranya kurangnya literasi keuangan sehingga sebagian besar masyarakat belum memahami risiko dan peluang investasi.
Sebagian orang juga enggan berinvestasi karena takut rugi, sehingga hanya menyimpan uang dalam bentuk tabungan biasa. Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut dibutuhkan peningkatan literasi keuangan dan inovasi produk investasi yang menyasar kalangan masyarakat awam.
Hadirnya instrumen investasi dengan nominal terjangkau seperti Deposito Emas Pegadaian membuat investasi lebih inklusif.
Deposito Emas Pegadaian
Deposito Emas Pegadaian menjadi solusi cerdas karena memadukan keamanan emas dengan fleksibilitas produk keuangan modern. Berikut keuntungan utamanya:
1. Nilai stabil dan tahan inflasi. Emas terbukti menjadi aset yang nilainya tidak tergerus inflasi, bahkan cenderung naik dalam jangka panjang. Deposito Emas membantu menjaga daya beli masyarakat.
2. Dengan sistem deposito, nasabah bisa memperoleh keuntungan tambahan di luar apresiasi harga emas sehingga lebih menarik dibanding sekadar menabung emas biasa.
3. Produk ini dikelola oleh Pegadaian, lembaga keuangan resmi yang sudah diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini memberikan rasa aman bagi nasabah.
4. Deposito Emas sangat ideal bagi masyarakat untuk tujuan keuangan jangka menengah hingga jangka panjang. Misalnya menyiapkan dana pendidikan anak, tabungan pensiun atau rencana keuangan di masa depan.
5. Nasabah bisa membuka deposito emas dengan prosedur sederhana, serta memantau investasi melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Jika semakin banyak masyarakat Indonesia terbiasa menabung emas dan menggunakan instrumen investasi dalam bentuk emas, dampaknya bukan hanya untuk keuangan pribadi tapi juga untuk ketahanan ekonomi nasional.
Semakin banyak orang memiliki aset produktif, semakin stabil pula kondisi keuangan nasional menghadapi krisis global.Â
Sejahtera bukan berarti harus menunggu jadi orang kaya raya. Sejahtera berarti siap menghadapi masa depan dengan tenang, punya cadangan aset yang bisa diandalkan sehingga bisa lebih terjamin.
Pegadaian telah membuktikan diri sebagai mitra strategis masyarakat dalam membangun kesejahteraan.
Melalui produk-produk emasnya, Pegadaian tidak hanya memberi layanan keuangan tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berinvestasi.
"Pegadaian MengEMASkan Indonesia" menjadikan emas sebagai sarana inklusi keuangan, pemberdayaan ekonomi dan pondasi kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh rakyat Indonesia.
Referensi:
https://kbr.id/articles/indeks/ojk-tingkat-literasi-keuangan-masyarakat-rendah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI