Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di mariatanjung81@gmail.com

Seorang blogger Surabaya yang terbiasa menulis di www.santaisore.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Customer Service, Simbol Pahlawan Digital Kekinian

10 November 2021   14:40 Diperbarui: 10 November 2021   15:04 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay

Pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun banyak memberi perubahan dalam hidup sebagian besar masyarakat. Salah satunya ruang gerak kita menjadi lebih terbatas agar tidak berisiko terpapar virus. Walau ruang gerak terbatas, aktivitas tanpa batas harus tetap dilakukan agar selalu produktif. 

Walau pandemi membatasi setiap ruang gerak sebagian besar masyarakat namun aktivitas kehidupan harus tetap terselenggara. Aktivitas yang harus tetap dilakukan di saat pandemi ini diantaranya adalah bekerja, bersekolah dan juga beribadah. 

Akan tetapi ketiga aktivitas yang saya sebutkan di atas untuk saat ini akan lebih banyak dilakukan secara digital demi menghindari kerumunan. Hingga muncullah apa yang disebut work from home, sekolah daring hingga beribadah online. 

Walau angka kematian yang diakibatkan oleh virus Corona serta jumlah pasien tertular semakin menurun namun ada beberapa institusi yang masih menerapkan kegiatan secara online, misalnya saja dunia pendidikan.

Seperti yang dilakukan oleh anak dari teman saya yang saat ini masih mengikuti kuliah daring. Walau terkadang sudah beberapa kali melakukan kuliah tatap muka, namun sebagai orang tua tetap harus mempersiapkan jaringan internet memadai di rumah untuk memfasilitasi anak kuliah daring. Kebetulan teman tinggal di kota yang sama dengan saya yaitu Surabaya dan anaknya sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di kota yang sama.

Merasakan menjadi mahasiswa di era pandemi tentu ada suka dukanya bagi anak dari teman saya. Mengikuti kuliah harus secara daring, bekerja kelompok juga harus melalui Google Meet sampai dia bercerita ada kakak kelas empat semester di atasnya melakukan bimbingan skripsi pun harus presentasi online dengan dosen, dan itu pun sangat tidak mudah mencari waktu yang tepat membuat janji sang dosen.

Belum lagi jika anak dari teman saya harus diampu oleh dosen yang cukup killer, maka tentu saja tidak boleh terlambat masuk kelas online. Sementara dia bercerita ada teman yang dinyatakan membolos dari kelas perkuliahan hanya karena terlambat lima menit sementara faktor keterlambatannya adalah masalah jaringan internet yang tidak stabil.  

Menjadi mahasiswa di era pandemi harus siap dengan 2 komponen yang selalu standby selama kurang lebih delapan jam, yaitu: 

1. Koneksi Internet yang Stabil

Kuliah daring akan terasa lebih nyaman manakala di rumah tersedia jaringan internet yang stabil. Hal ini dikarenakan mahasiswa akan mampu menyerap serta memahami materi yang diberikan oleh dosen. Selain itu juga, koneksi internet yang stabil akan mempermudah mahasiswa dalam berkomunikasi dengan dosen dan juga teman-teman kuliah.

2. Personal Computer/Laptop/Smartphone yang Memadai

Kuliah daring tentu dapat diakses melalui perangkat yang telah saya sebutkan di atas. Mahasiswa zaman now mengerjakan dan mengumpulkan tugas sudah tidak dalam bentuk hard copy lagi, melainkan dalam bentuk soft copy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun