Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belenggu

2 Maret 2023   13:09 Diperbarui: 2 Maret 2023   13:36 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                                                                                                                                    Belenggu

M. Hamse

2020

              Tak tahu sampai kapan aku merenungi penderitaanku. Mungkin saja penderitaan ini tak akan menepi. Air mata tak henti-henti menetes. Kepulan asap rokok memenuhi ruang kamar kecilku. Aku tak peduli lagi dengan mataku yang semakin perih. Aku tak peduli lagi soal oksigen. Aku menyandarkan ragaku ke dinding. Mataku menatap langit-langit kamar yang aku tahu tak dapat melenyapkan kesedihanku. Sesekali tanganku memukul dinding. Mencabik-cabik bantal lalu melemparnya ke jendela. Entah apa lagi yang kurasakan kini. Semua yang indah telah hilang. Hati menangis dan mengharapkan belahan jiwaku kembali dalam dekapan. Entah apa yang ia pikirkan kini. Adakah ia memikirkanku? Apakah ia sedang memperjuangkan cinta kami? Tak tahulah. Mungkin ia menunduk dan bersimpuh mohon ampun di kaki orang tuanya, memohon ampun telah mencoreng nama baik orang tuanya karena merangkai kisah bersamaku.

                Asap rokok masih mengepul seperti asap yang keluar dari cerobong pabrik. Aku tak peduli tentang diriku lagi. Aku masih memikirkan gadisku. Sekarang aku merasa dingin. Aku merasa asing. Aku merasa sepi, tanpa dia yang selalu mengumbar senyum kepadaku. Aku masih bertanya-tanya, mengapa penderitaan datang saat kebahagiaan mendekat?

Dalam kelengangan ini

Hati sangat sulit menerima yang terjadi


Desah nafas amat sesak

Mata tak berbinar lagi

Penuh derai yang menitik tak henti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun