Professional hire atau dapat disingkat menjadi pro hire merupakan jalur rekrutmen yang biasanya ditujukan bagi orang yang mempunyai pengalaman dan keahlian khusus pada bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sedangkan rekrutmen grapevine adalah jalur rekrutmen yang dimana informasi terkait lowongan di perusahaan tertentu diberitahukan kepada saudara, teman, tetangga serta rekan kerja.Â
Kedua jalur rekrutmen tersebut dialami oleh seorang konten kreator yang bernama Vina Muliana. Selain menjadi konten kreator, Vina Muliana juga merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapatkan pekerjaan melalui kedua jalur rekrutmen tersebut. Vina Muliana membagikan pengalamannya tentang proses kedua jalur rekrutmen tersebut pada akun Tiktoknya @vmuliana. Beliau menjelaskan bahwa, informasi terkait lamaran kerja BUMN di dapat dari rekan kerja dan relasi yang sudah kerja di BUMN sebelumnya. Rekan kerja dan relasi tersebut memberikan referensi kepada Vina Muliana bahwa di BUMN terdapat lowongan kerja yang sesuai dengan bidangnya dan ahli dalam bidang tersebut. Setelah mendapat informasi mengenai lowongan kerja tersebut, Vina Muliana masuk BUMN via Professional Hire dan melamar sesuai dengan ketentuan dan mengikuti semua prosedur perusahaan yang ada. Setelah dinyatakan lolos tidak sampai disitu saja, Vina Muliana harus mengikuti proses on boarding, probation, dan penilaian berkala selama satu tahun dan dinyatakan lulus serta diangkat sebagai pegawai di bidang humas dan komunikasi. Setelah kurang lebih tiga tahun, perusahaan membutuhkan pegawai di bidang HRD Internal Communication and Employee Engagement dan Vina Muliana pindah ke divisi tersebut menjadi HRD. Vina Muliana mengawali karirnya sebagai jurnalis dan ditugaskan di divisi bisnis dan ekonomi, dari situlah Dia mengenal orang-orang yang bekerja di BUMN.