Melihat keadaan yang semakin berkembang dengan segala macam teknologi yang dimanfaatkan, membuat berbagai bidang semakin berlomba untuk menciptakan sesuatu produk ataupun jasa yang baru, kreatif dan inovatif.
Hal tersebut juga ikut dimanfaatkan oleh orang-orang dibalik bidang jurnalistik, media untuk menyampaikan suatu informasi yang lebih menarik kepada masyarakat yang lebih luas lagi.
Menurut Kawamoto (2003) jurnalisme digital merupakan sebuah bentuk praktik lama dalam konteks yang baru. Secara lebih spesifik, ia menyebut jurnalisme digital sebagai sebuah sintesis dari suatu tradisi dan inovasi.Teknologi dimanfaatkan secara utuh untuk sebuah praktik jurnalistik dan pada akhirnya muncul berbagai macam platform baru untuk menyampaikan informasi, seperti website, audio recorder, blog dan lainnya.
Jurnalisme kedepannya akan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menyampaikan suatu pesan atau berita. Malik dan Shapiro (2017)Â mengatakan bahwa jurnalisme digital dapat dikenali dari beberapa pola, diantaranya adalah adanya keterlibatan yang interaktif, kolaborasi antara wartawan dan penulisnya kesatuan dari aspek multimedia dan tentunya jangkauan yang lebih luas.
Keadaan Jurnalistik di IndonesiaÂ
Peluang media sosial sebagai wadah baru penyebaran informasi juga sudah dimanfaatkan oleh media besar di Indonesia. Jika diperhatikan, CNN Indonesia tidak hanya menyalurkan informasi melalui televisi dan website, melainkan juga merambah instagram dan youtube.Â
Selain CNN Indonesia, Kompas tv juga mulai merambah ke media sosial yang digemari dan dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Namun, untuk konten yang diunggah juga menyesuaikan platform yang mereka gunakan.
Jika melihat keadaan jurnalistik di Indonesia di era digital ini, beberapa media besar sudah memanfaatkan perkembangan dunia digital. Bukan hanya media besar seperti CNN, Kompas, Liputan 6 dan beberapa lainnya yang sudah berkonvergensi ke digital.
Namun, juga muncul berbagai media informasi baru yang justru langsung turun langsung ke dunia digital, seperti munculnya tirto.id, narasi tv, kumparan dan lainnya. Media-media tersebut menyampaikan informasi kepada khalayak luas bukan lagi menggunakan televisi sebagai media atau perantaranya, melainkan memanfaatkan media sosial.