Mohon tunggu...
Maria Magdala Albrisia Putri
Maria Magdala Albrisia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka IT

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Belajar Mengenal Pemrograman AI dan Konvesional: Siapa yang Akan Menguasi Masa Depan?

24 September 2025   04:31 Diperbarui: 24 September 2025   04:31 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
“Artificial Intelligence will impact every industry on Earth, including education.” – Satya Nadella, CEO Microsoft. 

Contoh: pengenalan wajah di ponsel, deteksi penyakit lewat citra medis, sistem rekomendasi produk, hingga kendaraan otonom.

Perbedaan Utama Pemrograman AI dan Konvensional

  • Cara Kerja
    Pemrograman konvensional menulis aturan secara rinci dan pasti. Semua langkah ditentukan programmer sejak awal. Sedangkan pemrograman AI membuat komputer belajar dari data dan menemukan pola sendiri.

  • Hasil Program
    Sistem konvensional menghasilkan output yang sama jika inputnya sama, karena logikanya sudah tetap. Sementara AI bisa memberikan hasil yang berbeda tergantung data pelatihan dan pembaruan yang diterima.

  • Perubahan dan Adaptasi
    Pada pemrograman konvensional, setiap perubahan aturan harus diubah langsung oleh programmer. AI justru bisa menyesuaikan diri dengan data baru tanpa perlu menulis ulang semua kode.

  • Kebutuhan Data
    Pemrograman konvensional tidak memerlukan data yang terlalu besar. Sebaliknya, AI sangat bergantung pada jumlah dan kualitas data agar sistem bisa belajar dan memberikan prediksi yang akurat.

  • Contoh Penerapan
    Pemrograman konvensional banyak digunakan untuk aplikasi kasir, absensi, atau perhitungan pajak yang memerlukan kepastian. Sedangkan AI digunakan pada pengenalan wajah, chatbot, sistem rekomendasi film, dan kendaraan tanpa sopir.

Siapa yang Akan Menguasai Masa Depan?
Jawabannya mungkin keduanya.
AI sangat cocok untuk masalah kompleks yang penuh ketidakpastian—misalnya prediksi cuaca, analisis data besar, atau pengenalan pola.
Namun pemrograman konvensional tetap penting untuk sistem yang membutuhkan kepastian dan kontrol, seperti transaksi keuangan, aplikasi perbankan, dan infrastruktur inti.
Programmer masa kini sebaiknya menguasai dua-duanya. Pemahaman logika konvensional tetap menjadi fondasi untuk membangun kerangka sistem AI, sedangkan AI menambah kemampuan adaptasi yang dibutuhkan dunia modern.

Penutup
Teknologi selalu berkembang, tapi fondasinya tetap sama: kode dan kreativitas manusia.
AI mungkin memimpin dalam hal inovasi, tetapi pemrograman konvensional akan terus menjadi tulang punggung yang menjaga sistem tetap stabil.
Bagaimana pendapat kamu, Kompasianer? Apakah AI akan sepenuhnya menguasai masa depan, atau keduanya akan berjalan berdampingan?

Sumber Referensi & Keterangan

  1. Russell, S., & Norvig, P. (2021). Artificial Intelligence: A Modern Approach (4th Edition). Pearson Education.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
    Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun