Mohon tunggu...
maria krista meliariadi
maria krista meliariadi Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya suka menyanyi, konten yang saya banyak lihat adalah gaya hidup, kuliner dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Me Time: Menemukan Diri di Tengah Riuhnya Kehidupan

6 Oktober 2025   15:20 Diperbarui: 6 Oktober 2025   15:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak ide brilian justru muncul saat kita rileks—ketika mandi, berjalan, atau sekadar melamun. Itu karena otak masuk ke mode “difus” yang membuka ruang bagi koneksi baru. Tokoh-tokoh besar seperti Einstein atau Virginia Woolf pun mengandalkan waktu menyendiri untuk menemukan inspirasi.

4. Membuat Hubungan Lebih Sehat

Kita tak bisa menuangkan dari cangkir yang kosong. Jika terus memberi tanpa mengisi ulang diri sendiri, kita akan mudah lelah, cepat marah, dan kehilangan kesabaran. Di sinilah pentingnya me time waktu untuk menenangkan diri, mengenal kebutuhan pribadi, dan memulihkan energi. Dengan kita mengambil waktu untuk mengisi ulang baterai emosional, kita akan kembali sebagai versi diri yang lebih sabar, lebih perhatian, dan lebih hadir. Kita akan memiliki energi untuk mendengarkan, empati untuk memahami, dan kapasitas untuk memberi tanpa merasa terpaksa. Selain itu, me time mengajarkan kita untuk menetapkan batasan yang sehat. Dengan memahami kebutuhan kita sendiri, kita bisa mengomunikasikannya dengan jelas kepada orang lain, yang merupakan fondasi dari setiap hubungan yang sehat dan saling menghormati.

5. Menjaga Fokus dan Produktivitas

Budaya “hustle” sering menganggap istirahat sebagai kelemahan. Padahal, otak yang lelah justru bekerja lambat dan penuh kesalahan. Sebaliknya, otak yang segar bisa fokus lebih lama dan bekerja lebih efektif. Konsep deep work ala Cal Newport menekankan bahwa istirahat adalah syarat untuk bisa bekerja dengan konsentrasi penuh. 

Cara Membiasakan Me Time

Jadwalkan: Perlakukan me time seperti janji penting. Sisihkan 15–30 menit di kalender dan patuhi.Anggap me time seperti janji penting. Jangan tunggu waktu luang datang sendiri, karena biasanya nggak akan datang kalau nggak dibuat.

Pilih aktivitas yang mengisi: Bukan sekadar scroll media sosial. Coba hal-hal yang bikin tenang dan bahagia seperti baca buku, yoga, olahraga ringan diluar ruangan untuk dapat menghirup udara segar, menikmati pemandangan yang kamu sukai, jalan-jalan ke tempat yang kamu ingin kunjungi sendiri, journaling, atau sekadar duduk menikmati kopi dengan musik yang melantun. 

Ciptakan ruang khusus: Sediakan sudut kecil di rumah untuk bersantai tanpa gangguan. Nggak perlu besar, cukup sudut kecil di rumah yang bikin kamu nyaman. Tempat di mana kamu bisa bernapas tanpa gangguan.

Komunikasikan: Katakan pada pasangan, keluarga, atau rekan kerja bahwa waktu ini penting agar kita bisa hadir lebih baik untuk mereka. Karena setelah kamu menikmati waktu itu, kamu akan kembali dengan suasana hati, pikiran dan emosi yang lebih tenang, maka kita bisa hadir kembali bersama mereka dengan lebih baik. 

Jauhkan ponsel: Notifikasi adalah musuh terbesar me time. Notifikasi bisa merusak suasana tenang. Matikan sejenak, biarkan pikiranmu istirahat. Bukan cuma pikiranmu, tetapi juga matamu agar beristirahat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun