[caption id="attachment_230032" align="aligncenter" width="568" caption="oh..oh...siapa dia? (dok. Maria Hardayanto)"][/caption]
Begitu banyaknya tulisan mengenai Kompasianival 2012 membuat saya mati kata (#selain mati gaya :D). Beruntung weekly photo challenge (WPC) 29 minggu yang lalu adalah: “Memotret Gesture”. Pas banget dengan foto-foto yang belum sempat dipublish. Khususnya foto-foto heboh para kompasianer. Cukup bingung dan lama memilih sebelum akhirnya memutuskan aksi kompasianer hobi jepret (kampret)harus dalam satu tulisan tersendiri.
Sebetulnya niat awal membuat satu tulisan untuk satu komunitas, sayangnya setiap kompasianer rupanya merangkap di komunitas lainnya. Kebetulan saya juga lebih banyak duduk-duduk di booth Kampret setelah menyerah tidak sanggup mengikuti talkshow yang bagus dengan narasumber yang hebat-hebat. Telinga saya tidak mampu memisah suara panggung dan suara heboh dari setiap booth.
Komunitas Kampret, komunitas yang cukup intens saya ikuti karena admin dan membernya guyub, tidak pelit memberi ilmu, rajin mengabsen sekaligus tak segan-segan menjewer apabila ada anggota yang keluar rel. Misalnya ada peraturan bahwa foto harus diunggah ke dalam album yang disediakan. Masing-masing anggota diharapkan memilih hanya 3 foto terbaik, tidak boleh membicarakan hal lain selain fotografi (jadi yang mau merumpi silakan mojok sendiri ……… :D), foto anak harus ada izin orang tua, dilarang menayangkan konten denah, nomor rumah, jenis kendaraan pribadi ……… dan seterusnya masih banyak lagi dan bagi pelanggar akan mendapat “surat cinta” dari admin.
Peraturan-peraturan yang tercantum dalam syarat dan ketentuan grup Kampret ini tentu ditujukan agar semua anggota merasa nyaman dan fokus pada fotografi. Karena seperti yang dikatakan beberapa suhu Kampret, fotografi adalah perpaduan ilmu eksakta, seni dan keberuntungan (maaf suhu, apabila salah tolong dikoreksi……… ^_^ ). Dan saya sangat setuju karena sudah berkali-kali membuktikan, tanpa sense of art dan keberuntungan maka sulit menghasilkan foto yang indah.
Kembali ke ………………Kompasianival 2012, booth Kampret menjadi tujuan awal sesudah registrasi. Sempat berhenti sebentar di booth Save Street Child, suatu komunitas peduli anak jalanan yang pernah saya ikuti evennya di Bandung.
[caption id="attachment_230033" align="aligncenter" width="452" caption="suhu Kampretos sedang serius (dok. Maria Hardayanto)"]
Hingga akhirnya terlihat kompasianer @Ajie Nugroho yang segera saya kenali. Wajahnya tak asing karena sering menjadi sasaran olah digital kompasianer Widianto H. Didiet. Mungkin karena tampan ya? Serta kang @Harja Saputra, nah kompasianer ini membuat saya terpana karena membayangkan sosoknya pastilah tinggi walau tidak segemuk mas @Didiet dan mas @Arif Subagor. Kampretos terakhir ini sesuai dengan bayangan: kocak! Tak salah apabila kampretos @Inge menyayanginya dengan sering mencandai mas Arif yang murah senyum dan baik hatinya ini.
[caption id="attachment_230035" align="aligncenter" width="388" caption="hmmm........bersama Hawa dan Jingga (dok Maria Hardayanto)"]
Dan tentu saja si kecil mungil, manis mirip anak SMP, @Gilang Agil Rahmawati. Tidak banyak bicara dan banyak bekerja itulah Gilang. Selain menjaga gawang , Gilang beberapa kali beraksi untuk mengabadikan gambar.
[caption id="attachment_230037" align="aligncenter" width="388" caption="Gilang yang mungil (dok. Maria Hardayanto)"]
Menjelang siang barulah hadir @Si Eka, kampretos yang saya tunggu karena ingin melihat rambut panjangnya. Rupanya sudah dipotong sehingga dia mengenakan topi kupluk. Ah, padahal anak ini tampan berambut panjang ^_^.
[caption id="attachment_230039" align="aligncenter" width="500" caption="Si Eka, Achirut Tammam dan Lala Tsukino (dok. Maria Hardayanto)"]
Yang paling surprise tentu kedatangan mbak Romana Tari @Bidan Care dari Surabaya, aduh cantiknyaaaaaa………, anggun pula. Waduh padahal umumnya kampretwati biyayakan (aduh entah apa sinonimnya bahasa Jawa ini). Saya tidak membayangkan mbak Tari ndlosoran untuk mencari angle bagus suatu foto, harusnya dia menjadi ratu Solo diatas singgasana, nah mulai mengarang bebas deh saya ………:D
[caption id="attachment_230041" align="aligncenter" width="444" caption="mbak Bidan Care ternyata luwes memotret (dok. Maria Hardayanto)"]
Tentu saja saya juga bertemu kampretos @Aryani Leksonowati yang cantik anggun dan datang bersama Lala Tsukino. Lala Tsukino pernah saya jumpai dalam pertemuan YCPA juga mbak Mira Aqilah. Yang belum adalah mbak @Ira Oemar dan mbak @Aulia Gurdi, alangkah indahnya apabila hadir juga mbak @Hesti Edityo, mbak @Selsa, mbak @Nings Tami, mbak @Annisa Fitri Rangkuti dan mbak Edi Kusumawati Cahya. Aduh saya bisa membayangkan mbak Edi, orangnya pasti rame nian. ^_^
[caption id="attachment_230050" align="aligncenter" width="490" caption="rombongan kampretwati dan Faiz (dok. Maria Hardayanto)"]
Ada banyak lagi kampretos yang ingin saya temui seperti mas @Bowo Bagus, mbak @Lexy Ma, mbak @Margaretha Diana, mbak @Renny Fullen, mbak Ratna A. Hedeen, mbak @Gana dan tentu saja mbak @Dwi Purwanti. Admin perempuan tercantik ini, semoga bisa berkumpul tahun depan dan tomboynya meluruh sesudah pulang ke Indonesia.
Hampir terlupakan adalah kompasianer @Masgareng Sucipto dan @Ades Adrian yang baru datang di siang hari. Jika mas Ades berkeliling, rupanya @Masgareng Sucipto nyaman berkumpul di booth bersama awak kampret lainnya. Menjelang siang itu pula datang kompasianer @Yayat dari Koplak Yo Band untuk meliput kegiatan komunitas Kampret. Sungguh tidak terduga ternyata selain fasih bicara tentang MotoGP, mbak Yayat juga berbakat menjadi presenter.
Selain itu ada “the man behind the gun”, kampretos @Achirut Tammam, @Dedes Dedes Deschodes, dan yang tidak bisa hadir seperti mas @Didik Djunaedi, @Baskoro Endrawan @Ki Suki, @ Michael Sendow, @Sedot WC Tralala, @Si Yudi Anak Nakal, mbak Septin, mbak Nana Azha. Duh ternyata banyak yang belum ditulis, padahal mereka hanya sebagian kecil member Kompasiana. Membuktikan banyak kompasianer kreatif yang tidak hanya menulis tetapi mengikuti kegiatan lain. Hal tersebut terlihat dari banyaknya komunitas yang mengikuti even. Serba berwarna semua tertawa, semua asyik. Ah, bahkan Engkong Ragilepun nyaman ndlosoran bersama awak kampretos.
[caption id="attachment_230052" align="aligncenter" width="460" caption="Engkong Ragile, tidak menyangka akan jadi sasaran bidik juga (dok. Maria Hardayanto)"]
Suhu dan anggota Kampretos lainnya yang banyak membantu dan hasil karyanya indah-indah, sungguh membuat penasaran seperti mas Widianto H.Didiet, romo @Yustinus Slamet Witokaryono, @Stefanus Leba, @Tri Lokon, @Ouda Teda kompasianer terakhir ini menjadi nominator juga, sayang jarak Jakarta terlalu jauh untuknya saat ini.
Seperti keinginan bertemu dengan kompasianer @Granito Ibrahim, mbak Inge, mbak Della Anna (yang akrab bahkan sebelum saya bergabung dengan grup Kampret) keinginan tidak harus selalu terwujud. Karena kehadiran mereka dalam grup, walau tidak terlihat tetapi nyata ada. Mereka semua memberi dukungan penuh bagi siapapun yang ingin belajar fotografi. Tidak pelit ilmu. Tidak pelit pujian sekaligus memberi surat peringatan apabila diperlukan.
Nah untuk tindakan admin yang terakhir ini saya sungguh-sungguh enggan menerimanya. Apalagi sampai dibanned ………# jauh………jauh……jauh…………:D Teman-teman kampretos yang tidak “terabsen” maafkan saya, bukan bermaksud melupakan. Inipun sudah menggeh-menggeh menulis nama member yang begitu banyak, walau saya tidak memiliki penyakit asma, sekali lagi maafkan saya ^_^
**Maria Hardayanto**
catatan yang tertinggal dari WPC29 : Memotret Gesture
[caption id="attachment_230044" align="aligncenter" width="428" caption="Sedang apa, La? (dok. Maria Hardayanto)"]
[caption id="attachment_230054" align="aligncenter" width="449" caption="ah siapa dia yang begitu handsome? (dok. Maria Hardayanto)"]
