Namun ada dampak yang lebih signifikan jika PLTSa keukeuh dilanjutkan, yaitu:
PLN Â merugi
Cadangan batu bara Indonesia diperkirakan baru akan habis pada tahun 2096. Komoditas vital ini membantu PLN memproduksi listrik dengan harga murah, hanya 4 sen dollar US  per kWH. Sementara  energi listrik yang dihasilkan PLTSa, sesuai UU 35 tahun 2018, harus dibeli PLN dengan harga 13, 35 sen dollar US per kWH. Â
Berarti PLN harus menanggung kerugian 9,35 sen dollar AS per kWH? Wow!
Tidak ada perubahan perilaku warga masyarakat
Apakah dengan dibangunnya PLTSa akan menjamin sampah tidak lagi berceceran? Sungai Citarum tidak lagi dipenuhi sampah? Tentu tidak. Sepanjang tidak ada perubahan perilaku maka warga akan tetap membuang sampah sembarangan.
Kebiasaan membuat gimmick
Akibat tidak teredukasi dengan benar, tidak hanya warga, pejabat pun tergelincir membuat gimmick  yang berarti perjalanan  panjang menuju Indonesia Bebas Sampah 2020 tak kunjung tercapai.
Baca juga: Gimmick " Bayar Pakai Sampah" Kreativitas Salah Kaprah
Jadi harus  bagaimana dong?
Saatnya berdamai dengan sampah. Kenali sampah itu apa. Bukankah sisa hasil aktivitas manusia ini mengenal hukum kekekalan masa? Sampah organik akan terurai dengan mudah, cepat dan nyaris tanpa biaya jika dikembalikan ke alam. Bandingkan dengan pembangunan PLTSa yang menelan biaya triliunan rupiah.