Mohon tunggu...
Maria Cecilia Gritce Widjaja
Maria Cecilia Gritce Widjaja Mohon Tunggu... Dokter - dokter umum

Membahas seputar masalah kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Asam Urat Tinggi tetapi Tidak Bergejala, Apa Perlu Minum Obat?

16 September 2022   22:18 Diperbarui: 17 September 2022   07:44 2894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asam urat yang tinggi dan menyebabkan gejala dan tanda seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan di persendian dan sudah pasti harus diobati. Pertanyaannya sekarang, bagaimana jika Anda mempunyai asam urat yang tinggi namun tidak merasakan gejala apapun? Apakah perlu minum obat, dok?

Sebelumnya, mari kita bahas apa itu asam urat, penyakit radang sendi akibat asam urat dan asam urat tinggi yang tidak bergejala terlebih dahulu.

Asam urat merupakan zat alami dalam tubuh yang berasal dari pemecahan purin yang berfungsi untuk pertumbuhan sel dan penyediaan energi untuk tubuh. 

Asam urat ini setelah digunakan nantinya akan terbuang melalui ginjal. Namun pada keadaan asupan makanan atau minuman yang mengandung asam urat tinggi ataupun pada kondisi ginjal yang tidak baik sehingga asam urat tidak terbuang maka, terjadilah penumpukkan asam urat di persendian (terutama di jempol kaki), jaringan ikat, dan ginjal. 

Keadaan ini yang disebut dengan gout artritis. Pasien gout selalu menunjukkan tanda atau gejala.

Akan tetapi, ada keadaan di mana asam urat tinggi namun pasien tidak merasakan tanda atau gejala. Hal ini dalam medis disebut sebagai hiperurisemia asimtomatik yang akan kita bahas dalam ulasan kali ini.

Hiperurisemia ditandai dengan kadar asam urat darah >7mg/dL.

Seringkali pasien dengan asam urat yang tinggi tetapi tidak menunjukkan gejala gout menanyakan apakah perlu minum obat penurun asam urat atau tidak. 

Sebenarnya pemberian obat penurun asam urat pada hiperurisemia asimtomatik masih kontroversial.

Berdasarkan The European League Against Rheumatism (EULAR) dan American Colleague of Rheumatology (ACR) tidak merekomendasikannya karena pertimbangan keamanannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun