Mohon tunggu...
Maria Avelina
Maria Avelina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hallo perkenalkan nama saya Maria Avelina mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana prodi Agroteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Alam untuk Semua = Cerita Ekowisata Telaga Sarangan

23 Mei 2025   10:57 Diperbarui: 23 Mei 2025   10:56 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Melihat Indonesia (Telaga Sarangan)

Hallo semuanya, sudah ada yang pernah ke Telaga Sarangan belum nih?? Jadi, Telaga Sarangan itu sebenarnya keren banget, lokasinya ada di lereng Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur. Tempatnya sejuk, luasnya sekitar 30 meter, dan pemandangannya indah banget dengan suasana pegunungan yang tenang dan udara yang super segar. Kita bisa bilang Telaga Sarangan ini bukan cuma tempat wisata biasa, tapi juga jadi contoh bagus ekowisata karena menggabungkan antara pelestarian alam, wisata, dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Di sana, masyarakat sekitar memanfaatkannya buat banyak hal. Misalnya, sebagai tempat budidaya ikan air tawar seperti mujair dan nila, sumber air buat irigasi pertanian, sampai jadi pusat kegiatan ekonomi seperti jualan makanan khas, oleh-oleh, dan usaha penginapan lokal.

Terus, meskipun belum jadi sumber listrik besar, telaga ini punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai pembangkit energi mikro yang ramah lingkungan, terutama buat mendukung kebutuhan energi di desa-desa sekitarnya. Dari sisi lingkungan, Telaga Sarangan juga penting banget karena membantu menjaga keseimbangan ekosistem---airnya jadi cadangan alami yang penting saat musim kemarau, udaranya bersih, dan banyak tumbuhan serta hewan yang hidup di sekitarnya, termasuk beberapa jenis burung dan tumbuhan dataran tinggi yang langka. Nah, buat kita yang datang sebagai wisatawan, telaga ini asyik banget buat rekreasi. Kita bisa naik perahu keliling danau, jalan santai di tepi telaga, naik kuda, atau cuma duduk santai nikmatin udara dingin sambil jajan makanan khas kayak sate kelinci atau jagung bakar.

Kadang juga ada acara budaya lokal yang unik dan seru, seperti kirab pusaka dan sedekah bumi yang menunjukkan kekayaan tradisi masyarakat Magetan. Jadi, Telaga Sarangan itu nggak cuma tempat buat liburan dan healing, tapi juga tempat yang ngajarin kita buat lebih peduli sama alam, menghargai budaya lokal, dan ikut serta dalam mendukung ekonomi masyarakat sekitar. Cocok banget buat yang pengen liburan tapi tetap punya dampak positif buat lingkungan dan sesama!

Oh iya, akses menuju Telaga Sarangan juga cukup gampang, lho. Dari pusat kota Magetan, jaraknya cuma sekitar 16 kilometer, dan jalanannya udah bagus walau agak menanjak. Di sepanjang perjalanan menuju telaga, kita bakal disuguhi pemandangan yang hijau dan segar banget, terutama saat melewati hutan pinus. Buat yang suka motoran atau road trip, rute ke Sarangan ini seru banget karena berkelok-kelok dan penuh tantangan, tapi tetap aman. Di beberapa titik juga ada spot foto kece yang wajib buat disinggahi sebentar.

Selain itu, buat yang pengen menginap, pilihan penginapan di sekitar Telaga Sarangan juga cukup beragam. Mulai dari hotel berbintang sampai homestay sederhana yang ramah di kantong. Menariknya, banyak dari penginapan itu yang dikelola langsung oleh warga sekitar, jadi selain kita nyaman menginap, kita juga ikut mendukung perekonomian lokal. Beberapa penginapan bahkan punya view langsung ke danau, jadi pas bangun pagi bisa langsung lihat kabut tipis di atas air—romantis banget!

Buat kamu yang suka wisata kuliner, jangan lupa cobain juga makanan-makanan khas Magetan lainnya selain sate kelinci dan jagung bakar. Ada getuk pisang, pecel, dan wedang ronde yang cocok banget diminum saat malam dingin di pegunungan. Kalau beruntung, kamu juga bisa nemuin pasar tradisional kecil yang menjual hasil kebun warga, seperti stroberi segar, sayuran organik, atau tanaman hias khas dataran tinggi.

Jadi, makin ke sini makin kelihatan ya kalau Telaga Sarangan bukan cuma sekadar tempat buat berfoto atau liburan sebentar. Tapi juga tempat yang punya banyak cerita, nilai, dan manfaat—baik buat kita sebagai wisatawan maupun buat masyarakat dan alam sekitarnya. Yuk, mulai liburan yang bukan cuma seru, tapi juga bermakna!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun