Mohon tunggu...
Maria Fina
Maria Fina Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan HR- Motivator- Blogger - Financial Consultant

Saya memiliki pengalaman penuh di bidang HR dan Financial, Pembicara (Motivator), Trainer, Mental Health, Life Coach Healing Instructor, saya sebagai CEO di Afia consulting yang membantu dibidang Human Resources, juga pengembangan diri, Mindfulness , Karir kerja, dan digital creator, bidang lain sebagai Konsellor expert di Bully id indonesia dan jakarta community dan Sembuh yang mau konsultasi Privat silahkan Klik link https://linktr.ee/Sharingwithfina

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Rutinitas Kerja yang Membosankan, Hidup Jadi Kaku

29 Juli 2021   09:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   11:07 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: olahan dari Canva

Nah, siapa nih yang pergi pagi pulang malam dan setiap hari kerja nggak ada yang dinikmati semuanya sudah menjadi rutinitas yang kaku dan membosankan. mulai berangkat pagi, macet-macetan di jalan, lalu masuk kantor bekerja dengan adanya tugas dan atasan yang sudah minta deadline setiap hari harus beres dan itu dikerjakan setiap harinya seperti itu.

Belum lagi adanya kebutuhan supporting ke Divisi dan Departement lainnya, yang membutuhkan bantuan dan kerjasama atau project yang didelegasikan dan dipercaya untuk kita yang mengerjakan bersama dengan beberapa orang untuk menyelesaikan pekerjaan perusahaan. Semuanya jadi rutinitas yang tidak ada makna hidup ketika kita menjalankan rutinitas kerja, belum kalau sudah selesai pekerjaan masih diminta atasan untuk lembur, akhirnya pulang ke rumah sudah capek dan kemudian mandi lalu tidur.

Hidup seperti itu kaku banget khan? Kayak jadi robot atau jadi mesin yang menjalankan tugas dan perintah pekerjaan tanpa value ya sendiri buat kita apa? Kita sendiri nggak tahu, nggak paham, dan nggak ngerti hidup sampai sekarang seperti ini, pokoknya ngikut cerita-cerita orang gitu sich, bener nggak..atau ada yang sampai sekarang bosan hidup dan nggak ngerti arah tujuan hidup dan pekerjaan saya selama ini kemana?

Kebanyakan dari kita melakukan rutinitas itu adalah bukan karena maunya kita, namun lebih di diperparah dengan maunya orang lain, maunya pasangan bahkan orang tua sendiri, sehingga tanpa sadar hidup monoton dan menjadi kaku.

Harusnya kehidupan kita, kita yang tentukan maunya kemana dan tujuannya apa, semua kita yang pilih kehidupan dan perjalanan kehidupan pekerjaan kita setiap harinya.

Untuk belajar ke arah sana, memang ada baiknya kita harus lebih memahami, mengenal diri kita sendiri dulu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sederhana di diri kita, misal : apa yang kita mau, apa yang kita inginkan, sudahkah apa yang aku kerjakan sesuai dengan harapanku. Temukan nilai dalam diri kita itu apa, Passion hidup dan pekerjaan kita apa dan tujuan hidup kita mau seperti apa? Semuanya harus kita yang tentukan dan buat, dan mengenal diri dan menyadari nilai diri kita  akan lebih mengerti tujuan hidup dan makna hidup ku mau seperti apa?.

Biasanya Refleksi diri sangat ampuh untuk menjelaskan diri kita, mau arah ke masa depan hidup kita apa?, sehingga kita jadi menyadari apa yang saya lakukan selama ini untuk apa? Dan lebih punya power perjalanan kehidupan kita saat ini, baik rutinitas kerja kita yang sekarang buat kerja, buat pergi ke sekolah, buat pergi ke tempat usaha itu ada tujuannya.

Untuk menemukan hal-hal agar tidak menjadi rutinitas semu dan kaku, maka hal-hal apa yang harus kita lakukan? Semua harus didasari dengan semangat disiplin dan juga komitment untuk mau menemukan value hidup kita.

1. Pikiran Yang Terbuka

Buatlah komitment pada diri sendiri untuk berubah, untuk mau belajar dan mengubah habit setiap waktu dan setiap harinya, contohnya seperti apa?, Membaca buku, Olahraga 30 menit setiap hari, Minum air putih 8 gelas setiap hari dll.
Belajar juga bukan hanya berasal dari diri kita saja, melainkan bisa dari lingkungan sekitar dan juga pemikiran orang lain, jadi terbukalah menerima informasi dan pendapat walaupun tidak semua pendapat orang lain harus kita telan mentah-mentah bukan?

Bukalah pikiran kita, jangan melihat dari sudut pandang kita, namun dengan kita mulai terbuka maka kita bisa banyak belajar membuka pikiran kita dengan sudut pandang yang berbeda, wawasan, ilmu yang baik, dan melihat keseluruhan kehidupan dan mengambil apapun keputusan hidup kita dengan perhatian penuh yang ada dalam pikiran kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun