Mohon tunggu...
Maria AlsabinaNingsih
Maria AlsabinaNingsih Mohon Tunggu... Freelancer - Contetnt Writer

Lulusan Jurnalistik dengan pendalaman ilmu komunikasi lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Universitas Padjadjaran Luncurkan Kompetisi Jurnalisme Satwa Liar di Indonesia

22 Mei 2024   22:11 Diperbarui: 22 Mei 2024   22:22 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi Seminar WJC 2024. Sumber Foto/Kanal Media Unpad. 

JATINANGOR, 22 Mei 2024 -- Pusat Studi Komunikasi Lingkungan (Pusdikomling) Universitas Padjadjaran resmi meluncurkan "Wildlife Journalism Competition" (WJC), kompetisi jurnalistik terbesar di Indonesia pada hari ini (22/5) di Universitas Padjajaran, Kampus Jatinangor. 

Acara peluncuran ini dilakukan secara hybrid yang dihadiri oleh sekitar 500 mahasiswa baik secara luring maupun daring. Kompetisi yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi satwa liar melalui karya jurnalistik ini mengundang partisipasi dari para jurnalis kampus, termasuk pers mahasiswa (Persma), komunitas jurnalis kampus, dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang memiliki minat pada isu konservasi, terutama konservasi satwa liar.


WJC didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa atau Food and Agricultural Organization of the United Nations Indonesia (FAO), Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency for International Development (USAID), Pertamina New and Renewable Energy, serta Garda Animalia.

Pembukaan WJC dilakukan oleh Direktur Inovasi dan Koorporasi, Prof. Dr. Tomy Perdana, secara simbolis dengan penancapan kujang, senjata tradisional yang menjadi simbol kebudayaan masyarakat Sunda, yang menandai komitmen seluruh pihak yang terlibat dalam perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia. 

Pada acara ini, beberapa pembicara termasuk aktivis lingkungan seperti Chanee Kalaweit, profesional di bidang jurnalistik seperti wartawan senior Metro TV Desi Fitriani, perwakilan pemerintah seperti Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik, dan pakar kesehatan hewan seperti Country Team Leader FAO ECTAD Indonesia hadir sebagai pembicara dalam acara ini.

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.Sos., SH., M.Si, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk menjaga satwa dan lingkungannya.


"Isu-isu ini berkaitan dengan hal-hal yang jarang disentuh dalam konteks komunikasi, ini berkaitan dengan satwa, dan dunia lingkungan. Ini sangat baik, kita perlu menjaga satwa dan lingkungan di sekitar kita.

Dadang Rahmat Hidayat pun mengatakan dirinya sangat bahagia, karena sudah didukung oleh FAO, USAID, Dewan Pers, Pertamina EBT dan dukungan dari pihak lainnya yang sangat mendukung perlombaan ini.

Direktur Inovasi dan Koorporasi Universitas Padjadjaran yang hadir mewakili Rektor Universitas Padjadjaran mengatakan bahwa, perlombaan ini sesuai dengan pola ilmiah pokok Universitas Padjadjaran yang dikembangkan sejak tahun 70-an yaitu, bina mulia hukum dan lingkungan Hidup. Hal ini sudah dirancang oleh para guru besar Unpad tahun 70-an yang sudah melihat peluang keberlanjutan lingkungan.

"Bisa kita bayangkan 54 tahun yang lalu dicetuskan dan ini sangat berasa hari ini, ini menjadi penting karena lingkungan tidak bisa terpisah dengan aspek keberlanjutan yang lain dan semakin kompleks. Karena semakin komplekslah masalah satwa liar ini dengan masalah lingkungan karena adanya tantangan iklim dan penyakit inveksis baru", ujar Tomy Perdana.

Ia pun mengatakan bahwa sangat mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini, karena semakin kompleks masalah lingkungan, kita tidak bisa bekerja secara sendirian dan terisolasi. Kompleksitas hanya akan berjalan secara bersamaan dengan pelibatan para pemangku kepentingan dan semua pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun