Mohon tunggu...
Maria Jumi
Maria Jumi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa serta aktif menjadi manager Medinfo di Organisasi Mahasiswa Unit Pers dan Penerbitan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PPKn UPI Kembangkan Inovasi Kolaborasi Keluarga dan Sekolah dalam Penanganan Toxic Stress pada Peserta Didik Pasca Pandemi

5 Desember 2022   11:43 Diperbarui: 5 Desember 2022   12:00 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi COVID-19  yang belum sepenuhnya berakhir telah merubah banyak kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Dunia pendidikan yang merupakan salah satu pemegang peran penting dalam pembangunan manusia Indonesia dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi sebagai dampak dari pandemi ini. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian agar proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan dapat terus berjalan sesuai dengan tujuan pembelajran itu sendiri. 

Namun, data yang dirilis didapatkan hasil bahwa kondisi peserta didik selama pembelajaran jarak jauh mengalami pergeseran cepat termasuk 'perkembangan sosial emosional' karena mereka tidak pernah melakukan tatap muka dan berinteraksi sosial. 

Selain itu, telah banyak kondisi trauma dalam rumah tangga selama COVID-19 yang mungkin orangtua mereka merupakan pekerja esensial seperti mengelola banyak anak di bawah usia 18 tahun, bekerja secara fulltime dari rumah, atau memiliki akses terbatas ke wifi yang membuat pembelajaran jarak jauh semakin tidak memungkinkan. 

Secara khusus, sekitar 21% orangtua saat bekerja di luar rumah selama COVID-19 dan sebanyak 20% orangtua bekerja dari rumah secara jarak jauh (Duffin, 2020). Temuan ini menunjukkan bahwa beberapa rumah tangga memungkinkan tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk memberikan instruksi secara online maupun offline.

Berdasarkan fenomena ini, Mahasiswa PPKn Universitas Pendidikan Indonesia yang diketuai oleh Rifky Ramadhan serta para anggotanya yaitu Maria Jumi Lahaselia, Rizal Akbar dan Annisa Fadillah dengan Dosen Pembimbing Pitria Sopianingsih., M.Pd mengembangkan konsep School-Family Partnership. School-Family Partnership merupakan kolaborasi antara sekolah dengan keluarga untuk menjaga stabilitas psikologis serta kemampuan akademik peserta didik. Kemitraan dibangun atas dasar kebutuhan anak sehingga orang tua/wali dan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan sekolah.

 Model kemitraan yang diusung harus melibatkan jejaring yang luas melalui jejaring digital dan melibatkan peserta didik, orang tua, guru, tenaga kependidikan, masyarakat, kalangan pengusaha, dan organisasi mitra di bidang pendidikan. Diharapkan melalui jejaring digital, pihak sekolah lebih mudah membangun komunitas untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan keluarga serta berbagi pengetahuan dengan orang tua terkait dengan pola pengasuhan anak.

Tim ini sudah melakukan launching platform di media sosial instagram dengan username @scola.familia. Saat ini, platform scola.familia selalu aktif menciptakan konten yang berkaitan dengan kolaborasi sekolah dan orangtua demi menciptakan dunia pendidikan yang lebih baik di masa yang akan datang setelah pandemi COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun