Mohon tunggu...
Maria Dolorosa
Maria Dolorosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - PMM UMM

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

PMM UMM Gelombang 10 Kelompok 92 Explore Wisata Lokal bersama Anak-Anak Desa Bajulan untuk Meningkatkan Minat Wisatawan

4 Juli 2021   18:05 Diperbarui: 4 Juli 2021   19:38 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadiKurang lebih satu tahun ini Wisata Roro Kuning mengalami kemunduran setelah diterjang banjir bandang pada tahun 2020 silam.

Kota Angin begitulah sebutan yang diberikan kepada Kota Nganjuk yang memiliki aset dan sumberdaya alam yang sangat melimpah. Air Terjun Roro Kuning merupakan salah satu aset wisata yang dimiliki. Terletak di Desa Bajulan, Kec. Loceret Kab. Nganjuk wisata ini menawarkan pesona yang tidak ada habisnya. Lokasinya berada di lereng gunug wilis yang dikelilingi perbukitan hutan pinus sehingga mampu menambah daya tarik. Roro Kuning merupakan air terjun yang berada sekitar 27-30 km dari Kota Nganjuk. Nama roro kuning sendiri diambil dari sebuah cerita legenda seorang putri dari kerajaan Kadiri dan Dhoho yang bernama Roro Kuning. Selain menyuguhkan wisata air terjun Roro Kuning juga menawarkan berbagai destinasi wisata sejarah yang dapat dijadikan tempat belajar dan mengenal alam. Oleh karena itu sangat disayangkan jika wisata ini tidak diexpose atau diexplore dengan baik.

Kurang lebih satu tahun ini Wisata Roro Kuning mengalami kemunduran setelah diterjang banjir bandang pada tahun 2020 silam. Sejumlah fasilitas yang hancur mengakibatkan wisata ini ditutup dan jarang dikunjungi wisatawan selain karena sarana wisata yang belum memadai akibat dari terjangan banjir sejumlah wisatawan juga masih takut terjadi hal serupa. Bapak Radi merupakan warga desa Bajulan yang menyebutkan "Selain dampak dari banjir bandang yang menerjang Roro Kuning tahun lalu virus covid-19 juga menjadi salah satu alasan yang menyebabkan Roro Kuning mengalami penurunan jumlah wisatawan secara drastis.

Oleh karena itu Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang Bersama anak-anak di Desa Bajulan membuat kegiatan tambahan berupa mengexplore tempat wisata Roro Kuning. Kegiatan ini melibatkan sejumlah anak-anak di Desa Bajulan. Maria menyebutkan bahwa "Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap wisata lokal yang ada di lingkungan sendiri". Selain menikmati keindahan alam yang disuguhkan kami juga tidak lupa memanfaatkan warisan yang ada untuk menggali lebih mendalam mengenai cerita legenda yang terdapat pada Roro Kuning.

Selain itu kegiatan kali ini ditutup dengan mengunjungi salah satu destinasi yang tersedia di Roro Kuning sebagai bentuk reward kepada anak-anak yaitu tempat pemandian asri dari pegunungan sekitar. Bersama anak-anak desa kami kembali dibuat kagum oleh keindahan sumber daya alam yang dimiliki oleh Kota dibalik bukit ini. Tidak lupa pula setiap rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19. Kami juga mengharapkan melalui kegiatan ini Wisata Roro Kuning dapat kembali bangkit seperti masa kejayaan sebelumnya serta dapat menumbuhkan sikap nasionalisme dalam diri setiap anak Desa Bajulan". (WNS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun