Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Keterikatan Pada Masa Lalu

3 Februari 2024   06:30 Diperbarui: 3 Februari 2024   06:58 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://iniberita.id/

Tetapi coba direnungkan....

Adakah sesuatu di luar Dia? Tiada satu pun yang bisa eksis di luar Nya

Bisakah kita hidup di luar Dia? Sumber Hidup adalah Dia. Dengan kata lain kehidupan ini tilak ada di luar Dia.

Bayangkan kita dalam suatu ruangan, mungkinkah udara terpisah dari kita?

Tuhan lebih lembut dari udara. Dia sesuatu yang tidak dikenal, namun kita merasakan kehadiran Nya. Hanya Dia yang bisa merasakan diri Nya sendiri. Kasih adaah sifat utama Nya. Barang siapa yang hidup dalam Kasih Nya, ia merupakan alat bagi Dia untuk bermanifestasi.

Ahhhh.... Dia Ada sekaligus Tiada....

Saat 'ego' eksis, Dia tiada. Di kala 'ego' tiada, Dia ada. Mungkinkah kita berkata bahwa Dia hadir di saat 'ego' tiada? Tidak mungkin teman. Hanya 'ego' yang bisa mengatakan bahwa Dia hadir. Karena ada keterpisahan antara 'ego' dan Dia Sang maha Jiwa.

Bentuk Keterikatan Bukan Hanya Orang Kaya, Tetapi Juga Pada......

Orang kaya terikat pada kekayaannya....

Orang miskin terikat dengan kemalasan berarti berarti miskin ide sehingga selalu mencari kesalahan pada orang lain....

Orang sakit pikirannya terikat pada peristiwa masa lalu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun