Lalu, Â bagaimana nasib publik figur yang disingkirkan dari ruang publik akibat cancel culture? Padahal nilai kemanusiaan mengajarkan untuk memanusiakan manusia? Jawabannya, cancel culture perlu diterapkan secara bijak, bukan sekadar hukuman sosial, namun dorongan bagi publik figur untuk melakukan intropeksi diri. Selanjutnya dapat diberi kesempatan untuk bisa kembali mendapatkan kepercayaan publik. Dengan begitu, cancel culture tetap efektif diterapakan tanpa mengabaikan prinsip kemanusiaan karena tidak akan mematikan karier seseorang.
Oleh karenanya, penting bagi semua pihak untuk saling mendukung dalam membangun lingkungan sehat dan beretika untuk kemajuan industri hiburan. Cancel culture seharusnya menjadi pengingat bukan penghancur. Publik figur perlu menjaga sikap, sementara masyarakat harus bijak dalam merespons. Dengan begitu, budaya kritik atau respon dari masyarakat tersebut, akan membangun kualitas industri hiburan yang tumbuh lebih baik dan berkelanjutan
Daftar Pustaka
Masruroh, & Goestiana, W. (2025). Mengenal Cancel Culture Diduga Jadi Sebab Jebloknya Film A Business Proposal |. 2025. https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/mengenal-cancel-culture-diduga-jadi-sebab-jebloknya-film-a-business-proposal-24WFga2NsB0/1
Restiawan, M. A. (2025). Abidzar Minta Maaf, tapi Netizen Tetap Boikot! Film A Business Proposal Indonesia Kena Cancel Culture? Sepi Penonton Pada Hari Pertama - Radar Kudus - Halaman 3. 2025. https://radarkudus.jawapos.com/entertainment/695616793/abidzar-minta-maaf-tapi-netizen-tetap-boikot-film-a-business-proposal-indonesia-kena-cancel-culture-sepi-penonton-pada-hari-pertama?page=3
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI