Dititik inilah Agama dan Filsafat dipertemukan. Dititik hasil atau produk yang dihasilkan.
Manusia dengan agamanya dituntut selalu berbaik baik, sedang manusia dengan filsafatnya dituntut untuk memberikan manfaat. Jika dialog antara Agama dan Filsafat berlangsung secara harmonis. Banyak kebaikan yang dilakukan dan banyak pula manfaat yang diciptakan maka penduduk bumi akan mempunyai kebahagiaan yang utuh adanya.
Jadi di sini bukan Filsafat musuh Agama atau Agama yang menjadi musuh Filsafat. Melainkan Filsafat yang memandang rendah Ketuhanan dan Agama yang menghilangkan kemanusiaan itulah musuh nyata yang harus dihadapi bersama.
Selalu ada titik temu antara Titik Temu antara Agama dan Filsafat dalam kebahagiaan dan kebaikan. Namun terkadang terlupa atau sengaja dilupakan?
Terima kasih
Hormat saya
_guritbayu