Mohon tunggu...
Margareth Theresia
Margareth Theresia Mohon Tunggu... Mahasiswa pascasarjana -

Blog: http://indonesiakoreastudent.blogspot.kr/ Instagram: margareth.mega

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagu Gambang Suling dan Ratu Anom Berkumandang di Seoul Arts Center

9 Mei 2016   23:03 Diperbarui: 10 Mei 2016   19:31 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster Konser Lagu Anak (sumber: http://www.mt.co.kr/view/mtview.php?type=1&no=2016050413022366876&outlink=1)

Ada yang berbeda pada Konser Lagu Anak di Seoul Arts Center tahun 2016  ini. Tak hanya lagu Korea saja yang dinyanyikan, akan tetapi ada pula lagu daerah Indonesia yang berjudul 'Gambang Suling' dan 'Ratu Anom' yang ikut berkumandang di pusat seni terbaik dan terbesar di Korea ini. Siapakah anak-anak yang mengumandangkan lagu-lagu tersebut? Mereka adalah anak-anak kawin campur antara warga negara Indonesia dan Korea Selatan yang tergabung di dalam KORINA. Kelompok ini didirikan atas keinginan seniman Korea Selatan dan para keluarga kawin campur yang ingin melestarikan budaya tradisional Indonesia. 

"Proyek KORINA ini mulai dari kata 'harmoni'. Saya mencari solusi bagi orang asing yang tinggal di negara Korea agar mereka bisa tinggal dengan nyaman selayaknya orang Korea. Seni muncul dari diri manusia, dan manusia adalah makhluk sosial yang semuanya saling berhubungan dan berkaita. Semua manusia pasti memiliki rasa indah dan baik dalam diri mereka. Dengan demikian saya berpikir kemungkinan besar seni dapat digunakan sebagai kunci penyelesaian masalah perbedaan ras yang ada," sahut Ji Tae Chung, pendiri dan pelatih paduan suara KORINA. 

ji-tae2-5730ad46549373b1090a47b2.jpg
ji-tae2-5730ad46549373b1090a47b2.jpg
Ji Tae dan anak-anak KORINA (dok. pribadi)

"Semua anggota KORINA adalah simbol 'Enculturation dan Culture Diffusion'. Semoga anak-anak ini menjadi orang delegasi budaya antara Korea dan Indonesia, serta menjadi salah satu solusi dari masalah akulturasi di dalam masyarakat Korea," ujar Ji Tae yang fasih berbahasa Indonesia dan telah menyelesaikan studi masternya di ISI Denpasar sehingga ingin memperkenalkan kesenian Indonesia di tanah kelahirannya, Korea Selatan. 

Anna Kusumah, manajer KORINA berpendapat bahwa, "tujuan KORINA yang pertama adalah agar anak-anak kawin campur bisa mengenal budaya ibu dan ayahnya. Melalui seni, anak-anak dapat belajar budaya dan bahasa sekaligus. Tujuan kedua adalah agar anak-anak Indonesia  dan kawin campur yang ada di Korea bisa saling mengenal satu sama lain sehingga bisa menjadi anak-anak yang berbakti bagi Indonesia dan Korea. Tujuan ketiga adalah agar para orang tua Indonesia dan kawin campur bisa saling mengenal satu sama lain sehingga bisa mempererat tali silahturahmi di negeri ginseng ini." 

tampil-5730ad71379773d10a1470e2.jpg
tampil-5730ad71379773d10a1470e2.jpg
Penampilan gabungan keluarga kawin campur dan mahasiswa pada Konser Lagu Anak di Seoul Arts Center (dok. pribadi)

KORINA tampil perdana di Seoul Arts Center pada 7 Mei 2016 yang lalu sebagai penampilan pembuka Konser Lagu Anak 2016 dan menjadi wakil negara asing satu-satunya pada acara tersebut. Penampilan ini sangat unik karena anak-anak KORINA bernyanyi diiringi oleh gamelan yang dimainkan oleh para orangtua dan mahasiswa Indonesia di Korea Selatan. Turut hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, John A. Prasetio, untuk menyaksikan langkah perdana anak-anak KORINA di negeri ginseng ini. 

"Saya sangat senang dan terharu sekali anak saya yang tinggal di luar Indonesia tetap bisa eksis dan membawa harum nama bangsa melalui lagu-lagu yang mereka nyanyikan dan saya berharap agar pemerintah kita bisa memberikan fasilitas untuk latihan agar mereka ke depannya bisa berlatih rutin dan terus berkarya untuk bangsa Indonesia," ucap Kwon Rosy salah satu ibu keluarga kawin campur yang ikut bermain gamelan pada penampilan perdana KORINA di Seoul Arts Center.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun