Mohon tunggu...
Maria Margan
Maria Margan Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar belajar menulis.

Live like a Dandelion. Never give up and always hope for everything in all circumstances.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Dandelion

8 Juni 2020   04:27 Diperbarui: 8 Juni 2020   04:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dandelion di antara ilalang. Sumber gambar : https://i.ytimg.com/vi/lMlEm_mApQc/hqdefault.jpg

Lihatlah aku dengan mata
Maka aku tak rupawan, serupa flora di taman kaisar
Maka aku tak semerbak, seharum buket lily untuk kekasih


Aku hanyalah kuntum bunga di tengah ilalang
Tak menarik untuk dipetik, penghias meja dalam vas


Lihatlah aku dengan jiwa
Maka aku ibarat asa pada insan yang nelangsa
Maka aku memberi senyum pada yang berduka


Aku luruh semburat terhempas bayu, tapi tak rapuh
Aku tak gelisah, walau padas tempatku berlabuh
Aku hanya butuh waktu, menjadi benih hidup baru


Aku satu bersemi menjadi seribu
Aku adalah harapan, di antara padas dan ilalang


Masihkah aku tak rupawan?
Aku Dandelion

M. Margan. 08/06/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun