Lihatlah aku dengan mata
Maka aku tak rupawan, serupa flora di taman kaisar
Maka aku tak semerbak, seharum buket lily untuk kekasih
Aku hanyalah kuntum bunga di tengah ilalang
Tak menarik untuk dipetik, penghias meja dalam vas
Lihatlah aku dengan jiwa
Maka aku ibarat asa pada insan yang nelangsa
Maka aku memberi senyum pada yang berduka
Aku luruh semburat terhempas bayu, tapi tak rapuh
Aku tak gelisah, walau padas tempatku berlabuh
Aku hanya butuh waktu, menjadi benih hidup baru
Aku satu bersemi menjadi seribu
Aku adalah harapan, di antara padas dan ilalang
Masihkah aku tak rupawan?
Aku Dandelion
M. Margan. 08/06/2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!