Termenung aku dalam hening rasa
Rasa yang tak mampu kuurai dalam lisankuÂ
Adakah Tuan disana mengingatku dalam hening jua ?
Dalam hening kutikam rasa, agar tak membuncahÂ
Kupejam mata, kulipat malam dalam kelam
Namun wajah dan senyum bersahaja itu tetap disana
Rindu ini kian menggerus rasa, bagai malam merindukan matahari
Tuan... adakah rasamu pun sama ?
Hatimu yang bersahaja yang telah memikatku dengan lugu
Ahh... sudahlah, kutahu hatimu telah kau bingkai indah untuk Kekasih sejatimu
Rasa ini pun terbalut rapi dengan ketulusan untukmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!