Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Embun Beku: Mimpi Buruk Petani Kentang di Dieng

1 Juli 2022   04:00 Diperbarui: 1 Juli 2022   11:03 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani kentang menyirami tanamannya/By Uje Hartono/Sumber:akcdn.detik.net.id

Jadi ketika siang hari di musim panas, radiasi matahari langsung menyentuh permukaan bumi, dengan kondisi yang cerah tanpa adanya awan radiasi ini akan dipantulkan kembali saat malam hari.

Pemantulan ini membuat suhu permukaan bumi akan rendah dan lebih dingin dari biasanya.  Kondisi tersebut ditambah dengan kecepatan angin yang rendah, menyebabkan wilayah Dieng banyak kehilangan radiasi bumi.

Radiasi bumi hilang atau berkurang karena tadi, tidak terbentuk tutupan awan yang bisa menyerap dan memantulkan radiai matahari untuk menghangatkan bumi.

Karena hilangnya radiasi tersebut, suhu Dieng di malam dan menjelang pagi hari bisa mencapai status di bawah titik nol.

Embun beku ini banyak ditemui di daerah datar atau lembah misalnya pelataran Candi Arjuna dan juga menutupi rerumputan.

Peristiwa alam ini menjadi masalah, jika tanaman budidaya seperti kentang di Dieng terselimuti embun beku.

Jika hal tersebut terjadi, sudah bisa dipastikan akan sangat merusak dan merugikan petani kentang.

Bagaimana embun beku ini merusak tanaman kentang?

Ilustrasi embun beku atau hoarfrost pada tanaman/Sumber:cms.accuweather.com
Ilustrasi embun beku atau hoarfrost pada tanaman/Sumber:cms.accuweather.com

Sel yang Terkoyak

Pernah dengar teori tentang sel?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun