Kabupaten ini memiliki semacam "hukum adat" yang dikenal dengan Duan Lolat dimana selanjutnya dijuluki Negeri Duan Lolat.Â
Kabupaten ini memiliki ragam bahasa diantaranya Bahasa Selaru, Bahasa Seira-Fordata, Bahasa Yamdena, Bahasa Selwasa dan dituturkan secara turun menurun di daerah masing-masing dimana bahasa itu digunakan.Â
Sementara dari sisi busana, Tanimbar terkenal dengan kain tenun dengan motif yang dominan adalah motif bunga anggrek larat yang adalah tanaman endemik di Kabupaten ini.Â
Baru-baru ini Kabupaten Kepulauan Tanimbar menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke XXIX Propinsi Maluku dari tanggal 18-24 Maret 2022 yang lalu.
Menariknya dalam kepanitiaan MTQ yang menjadi ketua panitia adalah seorang pendeta Gereja Protestan Maluku dan seorang pastor Gereja Katolik.Â
Selain itu penduduk yang beragama islam hanya 4 % dari total 122.337 jiwa, namun dipercayakan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ, padahal lazimnya tuan rumah adalah wilayah yang penduduk muslimnya lebih banyak.
Ritual tidak bisa dilepaskan dari perlengkapan atau benda-benda adat, dan pelaku atau tua-tua adat dalam satu kelompok masyarakat.Â
Untuk ritual masu minta ini dimulai dari kedatangan keluarga dari pihak calon pengantin laki-laki ke rumah pihak calon pengantin perempuan.
Kedatangan pihak laki-laki ditemani atau didampingi oleh seorang juru bicara. Busana yang mereka kenakan adalah busana adat Tanimbar berupa kain tenun dan asesoris adat.