Menulis dapat dilakukan di mana saja, baik secara konvensional maupun digital semuanya memiliki prinsip dalam penulisannya. Dasar awal dalam melakukan penulisan digital juga penting untuk diperhatikan oleh para penulis. Artikel ini akan membahas secara spesifik tentang prinsip-prinsip dalam penulisan naskah digital. Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam menulis di antaranya ketrampilan penulis yang harus interaktif dan bentuk teks yang disajikan harus sesuai dengan prinsip yang ada merupakan hal penting yang dibahas  Garrand (2006, h. 23-41) di dalam bukunya.
Prinsip-Prinsip Penulisan Naskah Digital
Caroll (2010, h. 7-13) dalam bukunya menuliskan beberapa prinsip penting yang dapat kita perhatikan dalam melakukan penulisan naskah digital. Prinsip yang akan dibahas menjadi dasar awal yang perlu diketahui sebelum melakukan penulisan naskah digital.
Jelas dan Ringkas
Sebagai penulis, kita diharapkan dapat merangkai tulisan mereka dengan kalimat yang jelas dan ringkas. Hal ini dapat memudahkan para pembaca untuk mendapatkan inti apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh penulis. Membaca melalui perangkat digital berbeda dengan ketika kita membaca di buku yang dicetak. Membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa lebih fokus dengan kata per kata yang ada di naskah digital.
Gunakan Kata yang Tepat
Pemilihan kata sangat penting dalam melakukan penulisan. Sebagai penulis, kita harus pandai dalam merangkai kata demi kata agar membentuk sebuah kalimat. Gunakanlah kata yang sesuai dengan konteks yang sedang kita bicarakan. Hal ini penting untuk mengurangi kesalahpahaman dari pembaca. Menulis dapat menjadi hal yang sensitif dan kontroversial apabila kita menggunakan kata yang tidak tepat. Ketika kesalahpahaman mulai menyebar, kita harus menyiapkan klarifikasi. Maka dari itu, sebagai penulis sebaiknya kita dari awal mulai belajar dalam melakukan pemilihan kata.
Gunakan Kalimat Aktif
Setelah belajar memilih kata yang tepat dalam penulisan, kalimat aktif juga merupakan hal yang penting untuk kita pelari sebagai penulis. Menulis dengan kalimat aktif adalah yang seharusnya kita lakukan dalam melakukan penulisan naskah digital. Hal ini tentu akan membuat tulisan kita lebih jelas dan lebih dapat dimengerti deskripsi dari kalimat per kalimat.
Menjadi Penulis yang Imajinatif
Sebagai penulis, kita harus menggunakan imajinasi yang kita miliki kemudian kita tuangkan sebagai tulisan. Kita dapat menggunakan metafora dalam memberikan suatu pesan ataupun mendeskripsikan suatu hal.
Ulas Secara Langsung
Menulis tidak perlu bertele-tele agar tulisan menjadi panjang. Namun, tulislah secara langsung agar kalimat yang kita tulis dapat lebih mudah dipahami oleh para pembaca.
Konsisten
Konsisten merupakan sikap penting yang perlu dipertahankan oleh penulis. Pemilihan kata harus konsisten sehingga dapat meniciptakan suatu kalimat yang seimbang.
Waspada
Sebagai penulis kita harus tetap waspada dalam melakukan penulisan. Hindarilah beberapa sikap kegiatan yang disebutkan oleh Caroll (2010, h. 12) yang di antaranya adalah melakukan plagiasi, menciptakan stereotip, menyepelekan, menggeneralisasi, hanya melihat kesimpulan tanpa melihat prosesnya, menggunakan logika yang salah, serta menggunakan kata ganti dengan tidak efektif sehingga akan menyulitkan para pembaca untuk memahami tulisan.
Ringkas
Menulis dengan ringkas juga merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Tidak perlu bertele-tele sehingga pesan yang ingin kita sampaikan langsung ditangkap oleh para pembaca. Apabila kita ingin memberikan penjelasan, lakukanlah secara singkat dan seperlunya saja.
Pelajaran penting dalam memulai tulisan
Caroll (2010, h. 15-17) menyampaikan beberapa hal penting yang pelu diperhatikan sebelum mulai menulis. Hal yang paling utama yang perlu diperhatikan sebelum menuangkan tulisan kita menjadi kalimat adalah kita harus terlebih dahulu memikirkan ide atau gagasan apa yang sesuai dengan tujuan kita menulis. Lakukanlah tiga hal ini, yang pertama adalah Brainstorming tulisan apa yang ingin kita sampaikan. Kedua, Cluster, lakukan klasterisasi ide-ide tersebut ingin disampaikan di bagian atau paragraf yang mana. Terakhir, Free Write, tulislah penyataan yang ingin kalian sampaikan di awal tulisan kemudian kembangkan di paragraf selanjutnya.
Selanjutnya, petakan. Pemetaan yang dimaksud adalah seperti topik apa yang ingin disampaikan di tulisan ini, lalu sub bab yang dibahas ingin berbicara tentang apa saja, siapa saja yang menjadi sasaran dalam tulisan kita, tujuan apa yang sebenarnya ingin kita capai melalui penulisan tersebut, sumber penulisan kita dari mana saja, serta metode apa yang ingin kita gunakan dalam menulis. Setelah itu, berikan garis besar dan kemudian ceritakan. Terakhir, revisi apabila diperlukan. Kaji ulang tulisan yang sudah kita buat, apabila ada yang perlu diperbaiki agar sebaiknya segera diperbaiki.
Writing Tools
Hal terakhir yang ingin disampaikan oleh penulis adalah tools apa yang saya gunakan sebagai penulis dalam melakukan penulisan. Pertama, bermain dengan kata-kata. Saya sebagai penulis memainkan kata agar mudah dimengerti oleh pembaca. Kedua, mengenali akar cerita. Sebelum menulis, penting bagi saya untuk mengenali akar dari cerita agar mudah mengembangkan suatu penulisan. Terakhir, menggunakan tanda baca. Tanda baca merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi para penulis. Hal ini tak hanya membuat tulisan kita menjadi menarik, tetapi juga agar memudahkan para pembaca digital.