Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Cukup Cerdas Mengaitkan Pembangunan Jalan Tol dengan Dana Desa

19 Februari 2019   08:46 Diperbarui: 19 Februari 2019   08:52 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Selama ini kalau berbicara dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan ,maka salah satu keluhan yang sering mereka ungkapkan ialah yang berkaitan dengan infra struktur jalan .Banyak keluhan yang mereka sampaikan yang pada intinya mengatakan, seharusnya infrastruktur jalan desa lah yang harus lebih diutamakan. 

Dengan Infrastuktur jalan yang jelek maka hasil hasil pertanian dari desa itu menjadi sulit memasarkannya ketempat lain .

Karenanya tidak  jarang dari warga desa itu yang menyebut ,untuk apa jalan tol dibangun .Mereka katanya tidak dapat menikmati tol karena tidak punya mobil .Satu dua memang ada yang mengatakan pernah lewat tol bersama pamilinya ,itupun hanya sekali setahun pada masa Lebaran .

Kelihatannya keluhan warga desa ini jugalah yang ditangkap oleh para politisi yang tidak senang dengan Jokowi .

Bermunculanlah komentar yang menyatakan pembangunan jalan tol belum dibutuhkan .Bahkan ada yang menyebut rakyat tidak bisa makan infrastruktur .

Karenanya menjelang debat pilpres ke-2 yang lalu,saya meyakini ,pembangunan infrastruktur yang disebut belum terlalu penting ,yang belum menjadi prioritas ,yang dibangun dengan hutang itu akan menjadi topik hangat pada debat 17 Pebruari 2019.

Saya juga bertanya dalam hati ,apa jawaban yang diberikan Jokowi andainya isu jalan tol itu dimunculkan capres 02.

Dan benarlah pada salah satu episode debat ,pertanyaan tentang jalan tol dan pembangunan infrastruktur lainnya dimunculkan oleh Prabowo Subianto.

Dengan percaya diri ,Jokowi menjelaskan selama masa pemerintahannya telah digelontorkan dana desa sebesar Rp.187 T. Hasil yang dicapai dengan dana desa ini antara lain telah terbangun 191.000 -, km jalan .Kita sebutlah jalan yang terbangun itu sebagai jalan desa .

Dengan terbangunnya jalan desa itu maka koneksivitas desa ke desa lainnya atau ke kecamatan menjadi lebih mudah .

Hasil - hasil produksi desa menjadi lebih mudah diangkut ke tempat lain termasuk akan lebih mudah memasarkannya .

Melalui penjelasannya pada debat itu ,Jokowi ingin menggambarkan keterkaitan jaringan jalan mulai dari jalan desa ,jalan kabupaten ,jalan provinsi ,jalan nasional hingga jalan tol .

Kalau dilihat secara sepotong - sepotong dan dipotret pada masa sekarang ,memang tidak ada " gunanya " jalan tol untuk masyarakat desa atau tidak ada " untungnya" untuk warga yang tidak punya mobil pribadi .

Tetapi perlu diingat ,bahwa jalan tol bukan hanya digunakan oleh orang tetapi juga sangat bermanfaat untuk kelancaran angkutan jasa dan barang .

Karenanya  pada suatu ketika sewaktu jalan desa ,jalan kabupaten dan jalan provinsi sudah terbangun dengan baik yang kemudian terhubung dengan jalan tol ,pada saat itulah masyarakat desa akan merasakan manfaat yang besar dari jalan tol .

Pada sekitar 3 tahun ini saja melalui dana desa sudah dibangun 191.000 km jalan desa ,lalu pada 3 tahun yang akan datang sudah seberapa panjang jalan desa yang akan terbangun .

Berkaitan dengan anggapan masyarakat desa yang menyebut sekarang ini tidak ada gunanya pembangunan jalan tol untuk mereka ,tetapi pada tahun - tahun mendatang mereka akan merasakan manfaat jalan tol itu .

Karenanya Jokowi juga secara tidak langsung ingin menjelaskan kepada kita ,bahwa pembangunan jalan tol merupakan bagian dari pembangunan koneksivitas jalan di republik ini .

Dengan penjelasan yang demikian ,terkikis lah anggapan yang menyatakan pemerintahan Jokowi hanya mengutamakan pembangunan tol yang diperuntukkan bagi orang kaya dan mengabaikan warga desa yang tidak punya kenderaan pribadi .Untuk warga desa disediakan dana desa yang sekarang berkisar Rp.800 juta / tahun dan hasilnya antara lain telah terbangun jalan sepanjang 191.000 km .

Karenanya janganlah dilihat secara parsial tentang kegunaan pembangunan jalan tol .Begiitu juga janganlah dilihat secara terpisah pembangunan jalan desa.Tetapi kedua jenis pembangunan jalan itu harus dilihat dari kacamata pembangunan koneksivitas jalan secara nasional .

Sungguh tepatlah cara Jokowi mengungkapkan keterkaitan jalan tol dan jalan desa pada debat Pilpres 17 Pebruari itu .

Salam Akal Sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun