Mungkin sikap Demokrat yang membiarkan kadernya mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dianggap sebagai strategi politik memasang dua kaki. Mungkin ada yang beranggapan dengan sikap seperti itu.Â
Demokrat tetap membuka pintu atau mengambil hati Jokowi-Ma'ruf Amin sehingga kalau pasangan ini yang memenangkan pertarungan pada 2019 maka Demokrat akan tetap ikut kebagian jatah menteri.
Tetapi menurut saya sikap Demokrat ini bukanlah bermaksud memainkan politik dua kaki. Terlalu spekulatif Demokrat berhitung seperti itu. Bahkan saya menduga dengan sikap Demokrat yang terkesan mendua itu, partai ini juga tidak akan dapat jatah menteri pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Berkaitan dengan hal tersebut, saya berpendapat sikap Demokrat yang membolehkan kadernya mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin lebih didorong oleh keinginan untuk memelihara soliditas internalnya seraya menunjukkan bahwa mereka setengah hati mendukung Prabowo-Sandiaga. Tetapi ini hanyalah sebatas dugaan.
Salam Demokrasi!