Para pembantu Presiden itu seolah olah meninggalkan Soeharto,sepertinya mereka tidak tahu membalas jasa.
Tetapi kalau dilihat dari konteks lain andainya para kepercayaan Sorharto itu tidak  melakukan perlawanan politik ,bisa saja Soeharto tetap akan percaya diri dan kemudian melakukan langkah langkah represif terutama terhadap mahasiswa yang menguasai gedung DPR/MPR.
Karenanya tidak dapat dipungkiri " penghianatan" para tokoh tokoh kepercayaan Soeharto itu dalam taraf tertentu lebih mempercepat terjadinya reformasi atau sekurang kurangnya mengurangi jumlah korban pada mei 1998 yang lalu.
Terima kasih pada Kompasianer Pak Dasman Djamaludin yang dengan artikelnya telah memberi inspirasi untuk saya.
Salam Persatuan!