Dengan demikian jelaslah sudah konflik internal antara Novel -Aris Budiman tidak hanya sebatas issu atau perasaan saja tetapi tetapi telah memasuki ranah hukum. Karenanya wajar muncul pertanyaan ,apakah penyebab terjadinya konflik internal Novel-Aris ini.
Apakah mungkin berangkat dari persoalan rivalitas antara keduanya yang sama sama berasal dari kepolisian.Atau ada hal lain pada sistim kerja yang menyebabkan terjadinya rivalitas tersebut atau ada penyebab lain yang belum terungkap pada publik.
Aris juga menyatakan sering terjadi rivalitas di KPK antara penyidik KPK dengan penyidik yang berasal dari Polri.Apakah hal ini juga menyebabkan terjadinya konflik internal pada komisi anti rasuah yang bermarkas di Kuningan itu?. Pertanyaan pertanyaan tersebut belum dapat dijawab saat ini.
Tapi tentulah kita berharap agar hal hal seperti ini tidak terjadi lagi pada lembaga yang prestisius tersebut.
Salam Demokrasi!