Pengaturan seragam dalam Permendikbud No. 50 Tahun 2022 memiliki tujuan yang jelas untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mempromosikan nilai-nilai nasionalisme, kebersamaan, dan persaudaraan di antara peserta didik. Dengan menggunakan seragam yang sama, siswa dari berbagai latar belakang sosial dan budaya akan merasa lebih terhubung sebagai bagian dari satu kesatuan, memperkuat rasa persatuan di antara mereka.Â
Selain itu, pengaturan seragam ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan di antara peserta didik, dengan memberikan mereka kesempatan untuk merasakan bahwa status sosial ekonomi orang tua tidak mempengaruhi perlakuan di sekolah. Melalui seragam, perbedaan status sosial dapat diminimalisir, sehingga memperkuat persaudaraan di antara siswa. Selain itu, pengaturan seragam juga diharapkan dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab siswa, karena adanya seragam sekolah dapat menjadi salah satu bentuk tanggung jawab yang harus dipatuhi dan dijaga dengan baik. Dengan demikian, pengaturan seragam dalam Permendikbud No. 50 Tahun 2022 memiliki tujuan yang luas, mencakup aspek-aspek penting dalam pembentukan karakter dan lingkungan pendidikan yang inklusif.
Manfaat Seragam Sekolah dalam Kaitan dengan Keragaman
Seragam sekolah sering dikaitkan dengan beberapa manfaat, di antaranya:
Menanamkan rasa persatuan dan kesamaan: Seragam dapat membantu menghilangkan perbedaan latar belakang sosial ekonomi, ras, agama, dan budaya, sehingga mendorong rasa persatuan dan kesetaraan di antara siswa.
Meningkatkan disiplin: Seragam dapat menjadi pengingat bagi siswa untuk berperilaku disiplin dan mengikuti aturan sekolah.
Membangun identitas sekolah: Seragam dapat menjadi identitas pembeda bagi sekolah dan meningkatkan rasa bangga siswa terhadap sekolahnya.
Meningkatkan keamanan: Seragam dapat membantu memudahkan identifikasi siswa dan orang luar yang tidak berkepentingan di lingkungan sekolah.
Namun, dalam konteks keragaman, perlu diperhatikan bahwa:
Seragam tidak boleh menjadi alat untuk menekan atau mendiskriminasi siswa: Aturan seragam harus dibuat dengan mempertimbangkan keberagaman budaya, agama, dan kepercayaan siswa.
Siswa harus memiliki ruang untuk mengekspresikan diri: Sekolah dapat memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui aksesoris, gaya rambut, atau atribut lainnya, selama tidak mengganggu proses belajar mengajar.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!