Mohon tunggu...
Mappesangka Mustafa
Mappesangka Mustafa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pembelajar yang mencoba menuangkan gagasan dan pemikirannya lewat tulisan seadanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Horee...Aku Dapat Kaos Kompasiana (Kopdar Itu Ternyata...)

26 November 2010   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulihat jam pagi ini. Ah…sudah pukul 9:11 WIB. Suasanadi MU Café & Bar, Sarinah cukup ramai. Ku berjalan mencari-cari meja registrasi ulang acara Kompasiana 2nd Anniversary. Setelah sedikit bertanya, akhirnya kutemukan tempatnya.

“Mau registrasi, mbak?” kataku.

“Atas nama siapa?” sahutnya.

Setelah kusebutkan nama, mbak penjaga yang manis itu segera mencari namaku dalam daftar peserta dan dengan cepat ia menemukannya.

“Ini ya…” katanya sambil tersenyum.

“Ya, mbak!”, jawabku sambil membalas senyum manisnya.

Segera ia menyerahkan, name tag, goodie bag berwarna biru Kompasiana, dan snack.

Kuterima barang-barang tersebut dan kulihat isi goodie bag-nya. Ternyata di dalamnya ada ballpoin, block note, dan pin dengan logo Kompasiana, kartu perdana IM3 dari Indosat, dan yang paling menggembirakan adalah ada kaos Kompasiana dengan tulisan, “We are Kompasianers. Join us!” Horeee…

Sebagai uangkapan rasa senang dan ‘menghargai’ panitia yang telah memberikannya, kaos itu pun langsung kupakai. Sambil menunggu acara pembukaan, saya berjalan dan melihat-lihat sekeliling. Kulihat di sana ada Om Jay (Wijaya Kusumah) tampak sedang bercakap-cakap dengan Bang ASA (Andy Soekry Amal). Begitu asiknya mereka ngobrol, serasa dunia sepertinya hanya milik mereka berdua.

Kualihkan pandanganku ke tempat yang lain, tampak olehku Katedra Rajawen duduk di pojokan dengan notebook-nya. Sekilas terlihat tangannya menari-nari di atas keyboard. Kuhampiri dia dan kusapa, “Selamat pagi mas Katedra, sedang apa nih?”

“Ooh…ini mas, sedang nulis untuk Kompasiana. Pas lagi dapet ide, jadi langsung aja nulis deh!” katanya. (Oh…pantesan aja, tulisannya di Kompasiana banyak, begini sih! pikirku dalam hati.)

“O, begitu ya…oke deh, diteruskan aja nulisnya mas Katedra!” kataku sambil pamit meninggalkannya, karena tak ingin dia terganggu menulisnya.

Di sekeliling, kulihat para Kompasianer tampak saling tegur sapa dan bercakap-cakap di sana-sini. Beberapa ada yang saling tukar kartu nama dan berfoto bersama. Hawa narsis berhembus keras di sana, berbaur bersama riuh tawa dan canda mereka.

Ku berjalan agak ke depan panggung, tampak Pepih Nugraha di sana sedang berbincang-bincang bersama beberapa Kompasianer. Langsung saja kuhampiri dia dan kuulurkan tangan.

“Apa kabar mas Pepih, terima kasih ya udah ngadain Kopdar Kompasiana dan ngundang saya,” kataku sambil tersenyum dan menjabat tangannya.

Pepih pun tersenyum, “Sama-sama, Ka…Terima kasih juga sudah mau datang.”

“Bagaimana dengan kerjamu, masih di tempat yang dulu?” katanya.

“Iya mas…masih seperti yang dulu (kayaq lagu Dian Piesesha aja)” sahutku.

Obrolan pun mengalir hingga akhirnya terputus saat MC mengumumkan bahwa acara akan segera dimulai. Saya dan beberapa Kompasianer segera mencari tempat duduk masing-masing.

Acara pun dimulai tepat pukul 10.00 WIB, seperti biasa dibuka oleh MC dan sambutan Ketua Penyelenggara. Ultah diawali dengan talkshow tentang social media, yang menghadirkan tiga penggiat social media terkemuka, yaitu Andrew Darwis dari Kaskus, Fahira “The Most Inspiring Twitter” Idris,  dan Wisnu Nugroho, penulis tertalogi Sisi Lain SBY.  Para pembicara tampil dengan semangat dan ulasannya menarik sehingga membuat para Kompasianer enggan beranjak dari tempat duduknya.

Acara talkshow berlangsung makin seru dan hidup, saat para Kompasiner berebutan mengajukan pertanyaannya dan disambut antusias oleh para pembicara. Usai diskusi, para Kompasianer tidak segan dan malu-malu untuk minta foto bersama para pembicara idolanya masing-masing di belakang panggung. Saya juga memanfaatkan momen tersebut untuk foto bersama. Kapan lagi bisa berfoto dengan mereka.

Acara tambah meriah, saat J-Rocks melantunkan lagu-lagu andalannya, antara lain Juwita Hati, Falling in Love dan Madu & Racun. Para kompasianer tampak larut di dalamnya. Saya, hanya duduk menyaksikan dari bangku menikmati lagu sambil mengunyah snack dan menjeruput minuman yang diberikan panitia.

Acara selanjutnya adalah perayaan Ulang Tahun Kompasiana ke-2, yang diisi dengan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun serta do’a bersama untuk kesuksesan Kompasiana, yang dilanjutkan dengan pengumuman sekaligus penyerahan secara simbolik dana yang terkumpul melalui program “Kompasianer Berbagi” untuk korban bencana alam di Wasior, Mentawai. dan Merapi ke Dana Kemanusiaan Kompas.

Akhirnya, tibalah pada puncak acaranya, yaitu penyerahan pengumuman pemenang lomba “My Kompasiana” dan penyerahan penghargaan untuk Kompasianer Teraktif 2010, Kompasianer Terpopuler 2010, dan Tulisan Terpopuler 2010. Juga, yang tak kalah ditunggu adalah penyerahan door prize. Cihuii…

Suasana cukup riuh, beberapa Kompasianer menyebutkan nama-nama Kompasianer “jagoannya”. Kulihat sekitar, tapi tak kutemukan Om Jay atau Katedra. Di tengah-tengah keriuhan acara, lamat-lamat terdengar suara azan di telingaku dan ada yang menggocangku dari belakang, “Abi bangun! Sudah subuh tuh! Jangan sampe telat ke Masjid. Jangan lupa bawa Athan juga!”

Ah, ternyata…


Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun