Mohon tunggu...
M. A. Octaviani
M. A. Octaviani Mohon Tunggu... -

Student of Sampoerna Academy. Part of Hornbill House.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putaran Waktu

24 Maret 2017   18:59 Diperbarui: 25 Maret 2017   03:00 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Pak, saya mengenal kak Hanna, Ia kakak yang kusayangi. Aku bahkan tinggal lama bersama kak Hanna dan orang tua angkatku. Dulu kak Hanna yang membawaku kerumah keluarganya, yang kukira keluarga aslinya. Namun dia pun ternyata bernasib sama denganku”, cerita Sana

“Sekarang anakku ada dimana?”, Tanya si ayah gembira, Ia tidak sabar menemui Hanna lagi

Sana menunduk dan terdiam tanpa jawaban. Kemudian Ia mengangkat kepalanya.

 “Kakak sudah meninggal tahun lalu. Orang tuaku mengatakan penyebab kematiannya dikarenakan penyakit turunan Ibunya”, Sana sudah menangis saat itu.

Sana sudah berjongkok dan menangis terisak di tempat, mengingat memori tentang kakaknya. Sang ayah tak dapat menjawab lagi, matanya merah menahan air matanya. Sang ayah jatuh tersungkur di depan Sana, mengerang merasakan kehilangan teramat sangat, Ia sedih tidak sempat melihat Hanna bahkan dihari terakhirnya. Kini air matanya sudah tidak bisa ditahan lagi, mengingat tawa lepas dulu ketika masih bersama. Namun waktu tak dapat diputar kembali.

Jagalah perkataan dan perbuatanmu jangan sampai melukai atau bahkan sampai menikam sesamamu. Langkahmu selanjutnya adalah buah hasil dari segala tindakanmu di masa lalu. Namun jangan pernah menghindar atau bahkan menolak takdir, karena waktu terus berputar impas dengan perbuatan yang kamu berikan kepada sesamamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun