Mohon tunggu...
Manya Abdul
Manya Abdul Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangga

Menulis tema-tema sosial meski merupakan ibu yang an-sos

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hal-Hal yang Bisa Dikatakan pada Anak tentang Bom di Makassar

28 Maret 2021   13:45 Diperbarui: 28 Maret 2021   13:56 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: www.pbs.org (How to Talk Honestly With Children About Racism)

Contoh-contoh sederhana dari kehidupan sehari-hari itu juga sengaja kulontarkan untuk membantu menurunkan tegangan dalam diskusi tentang peristiwa buruk itu.

Aku sempat menjelaskan bahwa pada peristiwa bom di Makassar, banyak barang yang rusak serta orang yang terluka. Tentu aku tidak menjelaskan lebih lanjut tentang seorang korban tewas yang diduga merupakan pelaku. (Sumber)

"Siapa yang memasang bom itu?" Di mata anakku, tersirat kemarahan. Aku membiarkannya berekspresi seperti itu, tetapi mengupayakan menanggapi dengan nada bicara, tatapan, dan tindakan fisik yang menenangkan.

"Belum tahu." Aku sampaikan lebih lanjut padanya bahwa polisi butuh waktu untuk mengetahui hal itu. Kebetulan, anakku suka dengan cerita detektif. Ia tahu persis apa yang dimaksud dengan "penyelidikan". Untuk meyakinkannya tentang situasi ini, aku bilang padanya,

"Kalau ada kejadian besar seperti ini, polisi dan mungkin tentara akan menjaga tempat itu dan mungkin tempat-tempat lain supaya tidak terulang." Maksudku supaya anak tetap tenang dan terlindungi.

Kupikir ada baiknya melakukan diskusi tentang hal-hal yang meresahkan seperti peristiwa bom di Gereja Katedral Makassar ini dengan anak. Tentu saja dengan penyesuaian pada bahasa dan jenis contoh-contoh yang diberikan. Pelajaran tentang hal-hal tidak mengenakkan bisa datang dari mana saja dan antisipasi bisa dimulai sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun