Mohon tunggu...
Andri Setiawan
Andri Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku Membaca Maka Aku Ada

Kemampuan terbesar manusia adalah bergosip dan berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Wahyu Tuhan Mematahkan Konsep Para Filsuf

17 April 2021   07:54 Diperbarui: 17 April 2021   07:59 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Lama kelamaan ajaran Tuhan ditulis. Ada dinamika dari oral tradition ke transliterasi. Muncullah kitab-kitab, Kitab Ibrani ditulis dalam masa kerajaan Daud dan Salomo. Sesudah itu dikembangkan dalam tradisi selanjutnya. Hingga Paulus dan kawannya untuk Perjanjian Baru. Tentu serupa dengan tradisi Qurainik dalam Islam.

Adanya wahyu Tuhan mematahkan konsep Ludwig Feurbach, Karl Marx, Nietzsche dan Freud. Tuhan tidak diciptakan manusia. Tuhan menjadi causa prima (pengada pertama) dari segala sesuatu, termasuk manusia. Tuhan mencipta dari ketiadaan (creatio ex nihilo). Manusia lalu menjadi rekan Tuhan untuk mencipta lebih lanjut (co-creator Dei) melalui rupa2 karya.

Wahyu itu terus berkembang melalui Suara Hati. Suara hati menolong manusia untuk memiliki moralitas dan etika. Moral dan etika itulah yg membedakan manusia dengan mahkluk ciptaan Tuhan yang lain. Itulah sebabnya Suara Hati disebut juga Suara Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun