Lama kelamaan ajaran Tuhan ditulis. Ada dinamika dari oral tradition ke transliterasi. Muncullah kitab-kitab, Kitab Ibrani ditulis dalam masa kerajaan Daud dan Salomo. Sesudah itu dikembangkan dalam tradisi selanjutnya. Hingga Paulus dan kawannya untuk Perjanjian Baru. Tentu serupa dengan tradisi Qurainik dalam Islam.
Adanya wahyu Tuhan mematahkan konsep Ludwig Feurbach, Karl Marx, Nietzsche dan Freud. Tuhan tidak diciptakan manusia. Tuhan menjadi causa prima (pengada pertama) dari segala sesuatu, termasuk manusia. Tuhan mencipta dari ketiadaan (creatio ex nihilo). Manusia lalu menjadi rekan Tuhan untuk mencipta lebih lanjut (co-creator Dei) melalui rupa2 karya.
Wahyu itu terus berkembang melalui Suara Hati. Suara hati menolong manusia untuk memiliki moralitas dan etika. Moral dan etika itulah yg membedakan manusia dengan mahkluk ciptaan Tuhan yang lain. Itulah sebabnya Suara Hati disebut juga Suara Tuhan.