Mohon tunggu...
Manuel Maleaki
Manuel Maleaki Mohon Tunggu... -

investor, bankir, analis, ekonom, penasehat keuangan\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pemilu Legislatif 2014 dan Dampaknya Pada Bursa Efek Indonesia

3 Mei 2014   17:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyikapi perkembangan pasar saham pada bulan Maret 2014 ini kami berusaha mencari petunjuk, adakah hubungan antara Pemilu di India dengan Pemilu di Indonesia? Jika ada bagaimanakan arah dan sentimen pasar pada momen ini? Adakah situasi dan kondisinya kondusif untuk berulang pada 2014?

Secara demografi India dan Indonesia mirip, bahkan sama-sama mengalami persoalan fiskal dan moneter dalam negeri (namun Indonesia masih lebih baik nasibnya ketimbang India), sama-sama mengalami masa transisi rezim dimana di India dan Indonesia rezim lama harus turun tahta karena satu dan lain hal (secara normal dan sehat, bukan karena kudeta atau social unrest).

Pada tabel dibawah ini terlihat bahwa India dan Indonesia akan melaksanakan pemilihan umum legislatif pada akhir April dan Awal Mei, sementara Indonesia pada awal April.Hasil rekapitulasi diharapkan selesai pada pertengahan Mei untuk India dan akhir April untuk India.

Tabel-1

PEMILU 2004

Tahap Pemilihan & Penentuan Hasil

Indonesia

Pemilihan: 5 April
Hasil
: 2
1 April


India

Pemilihan 4 fase: 20, (26-30) April, 5,10 Mei
Hasil
: 1
5 Mei
(max. 32 hari)

Sumber: Trimegah

Ketika coba dicari tahu seperti apa reaksi pasar saham (dan investor saham secara umum baik domestik dan asing) terhadap proses pemilihan umum legislatif pada saat pencoblosan, dengan menggunakan indikator T-1, T+1, T+7, dan T+30 dan holding period return maka didapati bahwa pada Pemilu 20114 Indonesia cenderung outperform India sehari sebelum dan sesudah pencoblosan dilaksanakan, bahkan ketika pengaruh pileg menguap sebulan kemudian Indonesia tetap outperform versus India.

Tabel-2

Indonesia T-1 (2 April’04)

India T-1 (19 April’04)

Pemilu 2004

T-1

T+1

T-1 vs T+1

T+7

T-1 vs T+7

T+30

T-1 vs T+30

Indonesia

750.7

771.5

2.78%

773

2.98%

707

-5.84%

India

5801

5804.8

0.07%

5668

-2.28%

4835

-16.64%

Sumber: Trimegah

Ketika diamati dampaknya di saat hasil rekapitulasi suara diumumkan, ternyata Indonesia outperform India hanya pada hari pertama setelah hasil rekapitulasi dirilis, namun T+7 dan T+30 maka India cenderung outperform dari Indonesia.Menarik untuk dicari tahu lebih lanjut apakah alasan fundamental yang mendasari perubahan pola ini, membandingkan evaluasi mengacu pada hasil hari pencoblosan vs hari pengumuman rekapitulasi.

Tabel-3 (setelah pengumuman hasil rekapitulasi)

Indonesia T-1 (20 April’04) dan T-0 (21 April’04)

India T-1 (14 Mei’04)

Pemilu 2004

T0

T+1

T0 vs T+1

T+7

T0 vs T+7

T+30

T0 vs T+30

Indonesia

814.2

804

-1.20%

783

-3.78%

701

-13.93%

Pemilu 2004

T-1

T+1

T-1 vs T+1

T+7

T-1 vs T+7

T+30

T-1 vs T+30

India

5070

4505

-11.14%

5102

0.64%

4756

-6.18%

Sumber: Trimegah

Nah bagaimana halnya dengan kondisi di 2009?

Tabel-1

PEMILU 2009

Penduduk (population)

Jumlah Provinsi (state)

Frekuensi Pemilu

Jumlah Pemilih (voter)

Jumlah TPS (polling station)

Indonesia

237.512.352

33

5 tahun

171.265.442

519.920

India

1.147.995.904

35

5 tahun

714 juta

828,804

Sumber: Trimegah

Secara umum kita dapati data yang mencengangkan, karena ternyata India dapat lebih hemat menyelenggarakan pemilu legislatif periode terakhir, karena Indonesia membelanjakan Rp 128,000,- per pemilih untuk penyelenggaraan pemilu sementara India cukup Rp 3500,- per pemilih.Indonesia menggelontorkan Rp 21,9 triliun untuk pesta demokrasi, sementara India hanya Rp 2,5 triliun padahal jumlah provinsi relatif mirip namun jumlah penduduk memang lebih banyak India yang mencapai 1,15 miliar jiwa sementara Indonesia 0,24 miliar jiwa, dengan jumlah pemilih 0,71 miliar jiwa di India versus 0,17 miliar jiwa di Indonesia.

Tabel-2

PEMILU 2009

Tahap Pemilihan & Penentuan Hasil

Biaya (Cost)

Biaya per pemilih

Indonesia

Pemilihan: 9 April
Hasil
: 20 April
(max. 21 hari)

Rp 21,93 triliun

Rp 128 ribu

India

Pemilihan 5 fase: 16, (22-23), 30 April, 7,13 Mei
Hasil
: 16 Mei
(max. 32 hari)

€176 juta
(Rp 2,5 triliun)

Rp 3.500

Sumber: Trimegah

Reaksi pasar saham di tahun 2009 relatif mirip dengan 2004 pada periode pencoblosan secara umum eforia terjadi di Indonesia pada T-1, T+1, T+7 ketimbang di India namun pada T+30 relatif paralel hasilnya.

Tabel-3

Indonesia T-1 (8 April’09)

India T-1 (15 April’09)

Pemilu 2009

T-1

T+1

T-1 vs T+1

T+7

T-1 vs T+7

T+30

T-1 vs T+30

Indonesia

1465

1540

5.12%

1629

11.18%

1890

29.01%

India

11285

10947

-2.99%

11372

0.77%

14841

31.51%

Sumber: Trimegah

Nah hasil makin menarik adalah ketika diamati pada periode hasil rekapitulasi suara diumumkan, ternyata Indonesia underperform India pada seluruh periode observasi.Fenomena menarik ini perlu telaah lebih lanjut apa penyebab sejarah berubah pada periode pemilu tahun 2000-an ini.

Tabel-4 (setelah pengumuman)

Indonesia T-1 (17 April’09) dan T-0 (20 April’09)

India T-1 (15 Mei’09)

Pemilu 2009

T0

T+1

T0 vs T+1

T+7

T0 vs T+7

T+30

T0 vs T+30

Indonesia

1662

1629

-1.99%

1644

-1.06%

1999

20.27%

Pemilu 2009

T-1

T+1

T-1 vs T+1

T+7

T-1 vs T+7

T+30

T-1 vs T+30

India

12173

14284

17.34%

13589

11.63%

14765

21.29%

Sumber: Trimegah

Akankah di era 2014 ini ketiga kelompok partai yang mencoba memunculkan Ical effect, Prabowo effect, dan Jokowi effect akan membawa pengaruh pada pasar saham mirip dengan 2004 atau skenario 2009?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun