Semua mulai menawarkan kesejahteraan, perubahan dalam pembangunan demi masyarakat di masa mendatang dan surga.
Tanggal 27 Juni 2018 saat pemungutan dan penghitungan suara akan menuai pro dan kontra sampai sengketa pemilu.
Hal yang terpenting janji kampanye dan kontrak politik yang dibangun saat duduk menjadi pejabat akan dilaksanakan.
Bermunculan para relawan dalam pemilu tak kalah hebat dengan tim suksesnya. Hingga dulunya teman dekat bahkan saudara menjadi ribut hanya urusan pemilu karena berbeda calon yang digemari. Fanatik menjadi virus membahayakan melumpuhkan logika bahkan nurani. Â Semoga habis pilkada kembali harmonis dalam rumah bersama sebagai keluarga dan masyarakat Indonesia.
Apalagi di tambah dengan berita hoax dan blackcampign yang akan dimainkan dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu demi menjatuhkan Paslon bahkan sampai pembunuhan karakter.
Jawa timur selalu menarik untuk dilihat perhelatannya. Alasan saya tertarik karena  saya dibesarkan sebagai anak yang tumbuh kembang di daerah ini, mengenyam pendidikan dan berorganisasi serta berkarya di kota ini tepatnya Kabupaten Jember.
Menang dan kalah itu hal biasa dalam pertarungan bahkan dalam pilkada. Tetap yang utama berpikir secara bijaksana dan kritis untuk rakyat, anak, perempuan dan kaum marginal lebih adil, inklusif, demokrasi, kesejahteraan dan perdamaian di masa depan yang lebih baik.
Mari bergandengan tangan bersama meski berbeda pilihan tapi tetap sehati  dengan mensukseskan pemilu yang "guyub lan rukun"Â