Pada akhir pekan kemarin, Serie A Italia kembali bergulir setelah beberapa pekan sebelumnya libur. Dan sampai pada akhir pekan ini, Serie A Italia memasuki pekan ke 24.
Biasanya pada paruh kedua kompetisi atau mungkin memasuki laga-laga akhir kompetisi, sudah mulai kelihatan klub yang akan tetap bertahan di papan atas, papan tengah, dan papan bawah klasemen.
Meski ada perubahan, tidak akan berubah banyak dari posisi klasemen akhir-akhir ini. Dan menariknya, persaingan di papan atas juga semakin menarik dari minggu ke minggu.
Salah satu laga menarik yang tersaji pada pekan ke 24 Serie A Italia musim ini adalah pertandingan antara Juventus melawan Hellas Verona.
Sebelum laga, Juventus berada di peringkat 5 klasemen dengan poin 42. Sedangkan Hellas Verona berada di posisi 9 klasemen dengan poin 33.
Tentu dengan nama besar Juventus, semua pihak akan sangat mengunggulkan Si Nyonya Tua, julukan Juventus. Namun dalam 2 musim terakhir ini, Juventus cukup tidak konsisten.
Sebaliknya, Hellas Verona yang beberapa musim lalu hanya menjadi langganan zona degradasi, yang kemudian terdegradasi di akhir musim, lalu kembali lagi ke Serie A pada musim berikutnya.
Tampil cukup konsisten dalam 2 musim terakhir ini. Hellas Verona bukan lagi penghuni zona degradasi, melainkan sudah berada di papan tengah klasemen.
Tidak jarang juga, Hellas Verona menjadi pengganjal klub-klub papan atas Serie A. Sebagai contoh, sebelum laga melawan Juventus kemarin, Hellas Verona mampu menang 2 kali dan imbang 2 kali dalam 4 laga terakhir melawan Juventus.
Sehingga bukan perkara mudah bagi Juventus untuk bisa mengandaskan Hellas Verona. Apalagi pada bursa transfer musim dingin kemarin, Juventus mendatangkan pemain penting di lini serang dan lini tengah.
Pertandingan antara Juventus melawan Hellas Verona kali ini berlangsung di markas Juventus yaitu di Allian Stadium, Kota Turin, Italia. Dan laga ini dipimpin oleh wasit Lucas Massimi, yang bisa dibilang belum terlalu berpengalaman di Serie A.
Dari jalannya laga, Hellas Verona mampu unggul dalam penguasaan bola yaitu menguasai 53% penguasaan bola. Sedangkan Juventus menguasai 47% penguasaan bola.
Kemudian dari jumlah tembakan ke gawang, Hellas Verona melepaskan 13 kali tembakan ke gawang. Sebaliknya Juventus melepaskan 11 kali tembakan ke gawang.
Namun menariknya, dari 13 kali tembakan yang dilepaskan pemain Hellas Verona, hanya 1 kali yang on target. Sedangkan Juventus melepaskan 8 kali tembakan on target.
Karena bermain lebih efektif, hasilnya Juventus mampu menang dengan skor 2-0 atas tamunya Hellas Verona. Gol Juventus dicetak oleh kedua pemain barunya yaitu Dusan Vlahovic menit ke 13 dan Denis Zakaria menit ke 61.
Kemenangan ini membuat Juventus naik ke posisi 4 klasemen dengan poin 45. Sedangkan Hellas Verona masih tertahan di posisi 9 dengan poin 33, dan rawan disalip oleh Torino yang ada satu strip di bawahnya.
Dilansir dari laman SofaScore.com, ada beberapa pemain Juventus yang tampil apik pada laga ini, antara lain.
1. Denis Zakaria
Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini baru didatangkan oleh Juventus dari Borussia Monchengladbach pada bursa transfer musim dingin kemarin. Zakaria cukup baik dalam melakukan kontrol bola.
Melawan Hellas Verona, Zakaria menjadi starter pada posisi gelandang tengah sebelah kanan. Zakaria mampu mencatatkan 5 kali intersepsi, 1 kali tembakan ke gawang, dan mencetak 1 gol. Rating untuk Denis Zakaria adalah 7,7 dan menjadi Man of the Match.
2. Paulo Dybala
Pemain 28 tahun ini sudah menjadi andalan di lini serang Juventus sejak musim 2015/2016 lalu. Siapa pun pelatihnya, Dybala akan selalu menjadi andalan tim. Bahkan saat ini Paulo Dybala merupakan kapten kedua dari Juventus.
Melawan Hellas Verona, Dybala bermain pada posisi winger kanan dan tampil cukup apik. Tercatat, Paulo Dybala mampu membukukan 5 kali tackles, 12 kali duel darat, dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Paulo Dybala adalah 7,7.
Pemain 29 tahun ini sempat diisukan akan bergabung dengan Barcelona, seiring perekrutan Dusan Vlahovic oleh Juventus. Namun ternyata Morata masih bisa mendapatkan tempat di skuad utama Juventus, meski bukan sebagai striker utama lagi.
Melawan Hellas Verona, Morata menjadi starter pada posisi winger kiri. Alvaro Morata tampil sangat baik dengan membukukan 3 kali duel udara, melepaskan 2 kali umpan kunci, dan menyumbang 1 asis. Rating untuk Alvaro Morata adalah 7,7.
4. Arthur
Pemain 25 tahun yang berposisi sebagai gelandang tengah ini secara perlahan membuktikan kualitasnya di lini tengah Juventus. Karena sejak bergabung dengan Juventus pada musim 2020/2021, Arthur seperti kehilangan sentuhannya.
Pada laga melawan Hellas Verona, pemain yang memiliki keunggulan dalam akurasi umpan panjang ini menjadi starter di posisi gelandang tengah. Arthur mampu membukukan 3 kali clearances, 3 kali tackles, dan 3 kali intersepsi. Rating untuk Arthur adalah 7,6.
5. Danilo
Pemain 30 tahun yang berposisi sebagai bek ini sebenarnya menanggung sedikit beban saat menjadi "alat" pertukaran antara Juventus dengan Manchester City pada musim 2019/2020. Pada saat itu Danilo ke Juventus, Cancelo ke Manchester City.
Namun Danilo mulai mendapatkan tempat utama di Juventus, seperti pada laga melawan Hellas Verona menjadi starter di posisi bek kanan. Danilo mencatatkan 4 kali intersepsi, 4 kali tackles, dan 9 kali umpan panjang. Rating untuk Danilo adalah 7,6.
