Gelaran EURO 2020 kali ini berlangsung di tahun 2021. Semua sepertinya sudah tahu penyebabnya, yaitu karena pandemi virus korona yang melanda dunia.
Penundaan ini membuat seluruh timnas yang lolos ke babak grup EURO 2020 harus kembali menyusun rencana serta target yang mungkin dicapai dengan kondisi tim terkini.
Beberapa tim ada yang diuntungkan dengan ditundanya gelaran EURO 2020, namun tidak sedikit tim yang harus rugi karena persiapan tim harus kembali diprogram ulang.
Kasus yang paling banyak ditemukan adalah perubahan pada komposisi pemain utama dalam tim. Ada beberapa pemain yang gagal tampil pada gelaran EURO 2020 pada tahun 2021 ini karena cedera.
Namun ada juga pemain yang bisa tampil pada EURO 2020 tahun ini karena mampu tampil konsisten selama musim kompetisi 2020/2021 ini.
Perubahan komposisi pemain dalam tim utama menjadi hal yang harus bisa diatasi oleh tim pelatih. Sehingga mampu bersaing dan tetap dengan target awal.
Pembagian grup di EURO 2020 kali ini cukup menarik, karena setiap grup ada tim yang diunggulkan dan ada juga yang tidak diunggulkan. Dan tidak lupa, ada juga grup yang berstatus grup neraka.
Sampai pada saat ini, gelaran EURO 2020 sudah memasuki babak knockout. Meski beberapa tim unggulan tetap lolos, ada juga beberapa tim unggulan yang gagal lolos ke babak knockout.
Meski timnya gagal lolos, ada beberapa pemain yang tampil apik selama babak penyisihan grup. Di antaranya.
1. Lukas Hradecky
Penjaga gawang berusia 31 tahun ini merupakan penjaga gawang utama dari timnas Finlandia. Untuk diketahui, Finlandia merupakan negara debutan pada gelaran EURO 2020 kali ini. Selain Finlandia, ada juga Makedonia Utara. Lukas Hradecky merupakan penjaga gawang utama klub Jerman, Bayer Leverkusen.
Menjadi starter selama 3 laga di babak penyisihan grup B, Lukas Hradecky tampil luar biasa. Bahkan Hradecky hampir membawa timnya lolos ke babak knockout, hanya saja kalah dalam selisih gol. Selama babak penyisihan, Hradecky mencatatkan 1 kali clean sheet dan rata-rata melakukan 5 kali penyelamatan per laga. Rating untuk Lukas Hradecky adalah 7,63.
2. Robert Lewandowski
Bintang timnas Polandia ini menjadi pemain yang paling disorot pada gelaran EURO 2020 kali ini. Sebab tidak mampu membawa timnya lolos ke babak knockout. Padahal, Polandia merupakan salah satu tim yang diunggulkan pada EURO 2020 kali ini. Dan parahnya, Polandia berada di posisi juru kunci grup E.
Pemain yang juga menjadi kapten timnas Polandia ini tetap menjadi andalan di lini depan tim. Meski gagal memberikan sekali pun kemenangan untuk Polandia, Lewandowski berhasil mencetak 3 gol dari 3 laga. Rating untuk pemain Bayern Munchen ini selama EURO 2020 adalah 7,50.
3. Piotr Zielinski
Pemain 27 tahun ini merupakan salah satu pemain andalan dari klub Italia, Napoli. Selain itu, Zielinski selalu menjadi pilihan utama di skuad timnas Polandia. Namun sayangnya, Zielinski yang aktif membantu penyerangan tim, gagal mengantarkan Polandia ke babak knockout EURO 2020.
Selalu menjadi starter dalam 3 laga bersama Polandia, Zielinski tampil cukup baik dalam membangun serangan. Tercatat dalam 3 laga, Zielinski berhasil mencatatkan rata-rata 2,3 kali umpan kunci per laga dan menyumbang 1 asis saat laga terakhir melawan Swedia. Rating rata-rata untuk Piotr Zielinski adalah 7,30.
4. Daniel O'Shaughnessy
Pemain 26 tahun ini baru terdengar namanya pada gelaran EURO 2020 kali ini. Hal ini dikarenakan pemain timnas Finlandia ini hanya bermain untuk klub lokal Liga Finlandia, yaitu HJK Helsinki. Pemain yang sudah mengoleksi 10 caps bersama timnas Finlandia ini berposisi sebagai bek kiri dan bek tengah.
Daniel O'Shaughnessy yang selalu menjadi starter pada 3 laga Finlandia di babak penyisihan grup EURO 2020 kali ini, mampu tampil kokoh di lini pertahanan. Tercatat, O'Shaughnessy membukukan rata-rata 6,7 kali clearances per laga dan 4,7 kali duel antar pemain per laga. Rating untuk Daniel O'Shaughnessy adalah 7,30.
5. Andrew Robertson
Pemain yang menjadi andalan di sisi kiri pertahanan Liverpool ini merupakan kapten dari timnas Skotlandia. Robertson yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya ini, seperti menanggung beban berat untuk mengantarkan Skotlandia ke babak knockout. Namun sayangnya Skotlandia hanya menjadi juru kunci grup D.
Meski timnya hanya mengoleksi poin 1 selama babak penyisihan grup, Robertson yang selalu menjadi starter ini tercatat tampil cukup konsisten. Rata-rata Robertson membukukan 4 kali umpan silang per laga dan 3 kali umpan kunci per laga. Rating untuk Andrew Robertson selama EURO 2020 adalah 7,27.