Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kebangkitan AC Milan dan Datangnya Florian Thauvin

28 November 2020   19:15 Diperbarui: 29 November 2020   10:34 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuncak klasemen sementara Serie A, AC Milan terus memperkuat lini permainan tim.| Sumber: AFP/Rusell Cheyne via Kompas.com

Kiprah AC Milan di dunia sepak bola sudah tidak diragukan lagi, karena klub asal kota mode, Milan, ini tercatat sebagai salah satu klub tersukses di dunia. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, klub yang berjuluk Setan Merah ini mengalami kemunduran yang cukup signifikan dari masa-masa sebelumnya. 

Tercatat bahwa "Il Diavolo Rosso" (julukan AC Milan) terakhir menjadi kampiun Serie A Liga Italia pada musim 2010/2011 dan merupakan klub Italia terakhir yang menjadi juara selain Juventus.

Musim 2020/2021 menjadi musim yang sedikit berbeda dari musim-musim sebelumnya. Tercatat sepanjang tahun 2020, AC Milan menjadi salah satu klub yang meraih poin paling banyak di Liga Italia. 

Bahkan musim ini AC Milan masih menjadi pemuncak klasemen Serie A Liga Italia, dibuntuti klub-klub besar lainnya seperti Juventus, Inter Milan, Napoli, dan AS Roma. Hal ini menjadikan AC Milan dinilai sudah berada pada jalur kemenangan dan akan terus memperbaiki beberapa lini permainan tim.

Masuknya Paolo Maldini dalam jajaran manajemen klub dan menjadi penentu kebijakan transfer pemain, menjadikan kebutuhan tim di lapangan lebih bisa dipahami oleh manajemen. 

Diogo Dalot dan Paolo Maldini pada sesi latihan AC Milan/Foto: Twitter AC Milan
Diogo Dalot dan Paolo Maldini pada sesi latihan AC Milan/Foto: Twitter AC Milan
Dan juga kembalinya beberapa legenda lain dalam manajemen klub seperti Daniele Bonera, Nelson Dida, bahkan Franco Baresi yang menjabat sebagai wakil presiden kehormatan klub, menjadi motivasi lebih agar AC Milan kembali bangkit dari keterpurukan.

Perbaikan manajemen klub serta performa tim di lapangan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang berhubungan dengan AC Milan. Untuk urusan manajemen, Ivan Gazidis, yang merupakan mantan CEO Arsenal, menjabat sebagai CEO AC Milan saat ini. 

Kerja Gazidis dinilai cukup efektif karena sejauh ini AC Milan sudah banyak mengikat kerja sama dengan banyak sponsor. Sedangkan urusan di lapangan, Paolo Maldini, yang menjadi juru rekrut pemain, dinilai bekerja sangat baik.

Mendatangkan pemain terbaik Piala Afrika 2019, Ismael Bennacer dari Empoli, Theo Hernandez dari Real Madrid, Simon Kjaer dari Sevilla, dan pemain senior Zlatan Ibrahimovic menjadi awal yang sangat baik bagi kebangkitan AC Milan musim lalu. 

Membeli pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim dan menjual pemain yang tidak dibutuhkan, menjadi langkah awal yang baik yang dilakukan oleh Paolo Maldini. 

Skuad AC Milan saat melawan Lille pada leg kedua Liga Europa 2020/2021/akurat.co
Skuad AC Milan saat melawan Lille pada leg kedua Liga Europa 2020/2021/akurat.co
Termasuk juga kebijakan untuk merekrut pemain muda dan membatasi gaji pemain dan menjadikan keuangan klub lebih sehat sehingga tidak terjadi pelanggaran terhadap Financial Fair Play.

Akan tetapi masih ada beberapa lini yang dinilai masih perlu untuk ditambal dan salah satunya adalah posisi gelandang kanan. Setelah pada awal musim ini gagal mendapatkan tanda tangan Federico Chiesa yang akhirnya bergabung dengan Juventus, AC Milan akhirnya mengalihkan perhatian pada pemain lain yang dinilai cocok mengisi posisi gelandang kanan, salah satunya adalah Florian Thauvin. 

Penampilan Samu Castillejo dan Alexis Saelemaekers di sisi kanan yang dinilai masih inkonsisten, membuat nama Florian Thauvin sangat cocok mengisi posisi tersebut.

Florian Thauvin merupakan salah satu pemain yang terdaftar dalam skuad timnas Prancis saat menjadi kampiun Piala Dunia 2018 lalu dan saat ini bermain untuk klub Prancis, Olympique Marseille. 

Florian Thauvin bersama timnas Prancis saat menjadi kampiun Piala Dunia 2018/bola.net
Florian Thauvin bersama timnas Prancis saat menjadi kampiun Piala Dunia 2018/bola.net

Mencuatnya nama Thauvin pada bursa transfer AC Milan bukan tanpa alasan, pemain 27 tahun ini sudah dipantau oleh manajemen AC Milan sejak awal musim ini, meskipun saat itu pihak AC Milan belum mengajukan penawaran pembelian resmi ke pihak Marseille. 

Terungkap bahwa Paolo Maldini sangat menyukai gaya bermain Thauvin yang berposisi asli sebagai gelandang serang kanan yang juga bisa bermain sebagai gelandang serang kiri dan gelandang serang tengah. 

Profil Thauvin yang kontraknya akan habis akhir musim ini bersama Marseille, dinilai berada di atas Castillejo dan Saelemaekers. Nantinya Thauvin akan menjadi pemain utama pada posisi gelandang kanan, Saelemaekers akan menjadi pelapis, dan Castillejo akan dijual pada musim depan. 

Tahuvin yang berlabel pemain timnas, tentu memiliki mental yang lebih matang dan dapat membantu banyak untuk kebutuhan tim AC Milan. 

Bukan tanpa alasan, pengalaman Thauvin bersama klub Prancis, Lille, dan klub Inggris, Newcastle United, menjadi Thauvin merupakan pemain penting di skuad Marseille dalam beberapa musim terakhir ini. Hal ini yang menjadikan manajemen AC Milan tertarik mendatangkan pemain yang memiliki harga pasar sebesar 32 juta euro ini.

Thauvin yang akan dilepas secara gratis oleh Marseille pada akhir musim ini, akan menjadi keuntungan bagi AC Milan karena bisa langsung memboyong sang pemain. 

Kabarnya AC Milan sudah mencapai kesepakatan dengan agen Thauvin, Jean Pierre Barnes, bahwa Thauvin akan menandatangani kontrak selama 4 musim dengan gaji 3 juta euro per musim bersama AC Milan.

Dilansir dari laman transfermarkt, Florian Thauvin sudah mencatatkan 318 pertandingan, mencetak 91 gol, dan menyumbang 63 assist, di level klub sejak bermain secara profesional pada musim 2010/2011 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun