Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Video Viral Gangster Cilik di Cilegon, di Mana Letak Pendidikan Bermartabat?

19 November 2022   03:06 Diperbarui: 19 November 2022   03:11 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pelajar yang diduga pelaku tawuran diamankan Polsek Purwakarta,| Dok Polres Cilegon)

Kembali jagat dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video viral gengster pelajar sedang kejar-kejaran dengan mengacungkan senjata tajam di Jalan Raya Merak (jalan Kembar), Kota Cilegon pada Jumat sore, 18 November 2022.

Video amatir yang direkam dari dalam mobil itu tampak memperlihatkan sejumlah gengster pelajar diduga sedang aksi tawuran dengan berkejar-kejaran mengendarai sepeda motor. Bahkan tampak seorang pelajar mengacungkan senjata tajam mengejar lawannya.

Aksi yang terekam ini kemudian banyak yang mengkaitkan dengan keberadaan gengster yang belum lama ini meresahkan warga sekitar Kota Cilegon dan Kawasan Wisata  Pantai Anyer. 

Keberadaan gengster dari kalangan pelajar ini sangat meresahkan. Kemudian timbul ketakutan bagi warga yang memiliki aktifitas diluar rumah pada malam hari.

Teror sekelompok gengster pelajar berseragam sekolah dengan senjata tajam di tengah jalan sungguh tidak elok dalam dunia pendidikan di tanah para jawara ini.

Aksi kekerasan semacam itu dalam wajah pelajar menunjukan perilaku kenakalan remaja yang kelewat batas. Pendidikan seharunya membentuk moral dan budi pekerti, namun ada sekelompok pelajar yang berperilaku layaknya preman.

Polres Cilegon bergerak cepat menindak aksi sekelompok pelajar tersebut. Melalui video yang diunggah dalam akun Instagram @polres_cilegon disebutkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan 4 pelaku yang diduga terlibat dalam tawuran.

Ironisnya, pelajar yang diciduk itu terdapat 2 orang masih berusia 14 tahun dan satu orang berusia 15 tahun dengan berstatus pelajar. Sementara satu orang berusia 17 tahun sudah tidak sekolah. 

Satu buah senjata tajam, yaitu celurit menjadi barang bukti aksi tawuran tersebut. Hingga saat ini pihak kepolisian masih mengembangkan kasus ini dan menelusuri para pelaku lainnya.

Melihat kenakalan pelajar yang menjadikan nyawa sebagai taruhan tentu tidak elok. Tawuran antar dua kelompok dengan mengacungkan senjata tajam berkejar-kejaran di jalan umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun