Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marak Eksploitasi Balita Jadi Pengemis, Kota Cilegon Tidak Ramah Anak?

18 Maret 2022   15:42 Diperbarui: 18 Maret 2022   15:43 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Balita mengemis di dalam kafe (foto pribadi)

Seorang balita masuk ke dalam kafe sore itu. Usianya sekitar 3 tahun. Dengan polosnya ia menyodorkan sebuah wadah.

"Minta uang, minta uang," kata balita perempuan itu dengan polos.

Candra, sahabat saya mendekat. "Dek, sama siapa?" tanya Candra.

Balita itu berjalan ke arah dinding kaca. "Itu... Itu...," katanya. 

Telunjuk si balita menuju sosok seorang laki-laki yang berdiri di trotoar jalan. Laki-laki yang ditunjuk langsung menghindar ketika kami melihatnya.

Si Balita kemudian menyodorkan wadah ditangannya sembari merengek minta uang.

Pemandangan sore itu hanya satu dari sekian banyaknya anak-anak di Kota Cilegon yang mendapatkan perlakuan dan kehidupan yang tidak layak, eksploitasi menjadi pengemis.

Anak usia 5 tahun mengemis di pusat kuliner belakang DPRD Kota Cilegon (dokumen pribadi)
Anak usia 5 tahun mengemis di pusat kuliner belakang DPRD Kota Cilegon (dokumen pribadi)

Menurut Cambridgeshire Constabulary, eksploitasi anak adalah kondisi saat pelaku orang dewasa berusaha mengambil keuntungan dari anak demi keuntungan pribadi mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun