Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Usai Ditegur Mendagri, Wakil Wali Kota Cilegon Postif Covid-19

9 September 2020   01:19 Diperbarui: 9 September 2020   01:07 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratu Ati Marliati dan Sokhidin berpasangan di Pilkada Cilegon 2o2o (sumber foto Instagram @atimarliati_)

Baru senin kemarin saya membaca berita di kompas.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur sejumlah Kepala Daerah terkait menyebabkan kerumunan massa dalam tahapan Pilkada 2020. Salah satunya adalah Wakil Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati.

Bagi saya, tidak kaget ketika Cilegon masuk daftar pelanggaran yang dimaksud Pak Tito. Wakil Wali Kota Cilegon Rati Ati Marliati menjadi salah satu Bakal Calon Walikota yang mendaftar ke KPU Kota Cilegon pada Jumat, 4 September lalu.

Di akhir Agustus jumlah pasien Covid-19 di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon sudah menjadi Zona Merah. Disusul dua Puskesmas ditutup karena menjadi kluster penularan. Meski begitu, aktifitas politik dengan mengerahkan masa pun tetap dijalankan sebagai cari dukungan suara dilakukan Ati bersama tim pemenangannya.

Selasa pagi, menjadi hari dimana semua orang menanti kehadiran Ati yang tidak hadir dalam tahapan pemeriksaan kesehatan hari kedua di RSUD Kota Cilegon. Hingga malam, keterangan atas ketidak hadirannya menjadi tanda tanya besar. Pihak RSUD dan KPU pun bungkam hingga tengah malam.

Berbagai asumsi di media sosial sempat ramai bahwa Ati diduga positif covid-19. Namun itu semua belum bisa dijadikan titik terang kebenaran. Hingga akhirnya, Ketua KPU Cilegon Iran Alvi mengumumkan pada pukul 23.00 WIB, ada Bacalon yang terkonfirmasi Covid-19, yaitu Ratu Ati Marliati.

"Bahwa ada terkonfirmasi, terdeteksi untuk satu bapaslon dan sudah kita sampaikan surat untuk melakukan isolasi mandiri sampai batas waktu yang ditetapkan, dalam koridor etik tim pemeriksaan kesehatan dalam penanganan kasus pandemi," ujar Ketua KPU Cilegon, Irfan Alfi dalam siaran pers.

Sesuai dengan prosedur, Ati kemudian diharuskan untuk isolasi mandiri. Meski begitu, tahapan pemeriksaan kesehatan untuk 3 pasang Bacalon tetap berjalan sesuai jadual.

Sebagai warga Cilegon sebenarnya saya jengkel dengan aktifitas yang dilakukan oleh pejabat di kota industri baja ini. Bahkan disaat Provinsi Banten mengelurakan surat PSBB yang berlaku di semua Kota dan Kabupaten pada hari minggu lalu, para pejabat Cilegon tetap menggelar rapat di Kota Tangerang.

Belum lagi, aktifitas Ati sebagai Wakil Walikota cukup padat mendatangi berbagai acara. Begitu juga dengan aktifitas sebagai Bacalon yang turut menggelar deklarasi pemenangan di berbagai tempat. Ironisnya, putra Ati sendiri menggelar deklarasi di wilayah zona merah.

Jika sudah begini, bagaimana dengan kesehatan warga Cilegon?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun