Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Polisi Menjadi Orang Ketiga di Prosesi Akad Nikah

1 April 2020   19:55 Diperbarui: 2 April 2020   11:31 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto (KOMPAS.com/Dokumentasi Polsek Semboro)

Padahal di dalam keluarga tidak ada yang menjadi anggota polisi. Namun pada prosesi akad nikah ini harus ditongkrongi langsung anggota polisi. Rasanya tentu saja aneh, tapi apa daya, itu sudah menjadi prosedur bahwa polisi dengan tanggungjawabnya melarang adanya keramaian.

Sebelum pengantin baru itu muncul di grup whatsaap keluarga untuk mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga dan diteruskan kisah pengalaman pernikahan, saya sudah mendapatkan sedikit cerita dari ibu mertua yang bantu-bantu di sana.

Saya dan istri ketika mendengar pesta pernikahan dibatasi kemudian mengurungkan datang memberi selamat kepada pernikahan adik sepupu.

Sejak Kapolri menyampaikan maklumatnya, anggota gabungan polisi dan TNI lebih sering melakukan patroli. Sejumlah acara seperti pesta pernikahan, Peringatan Isro Miroj, pertandingan sepak bola, dan pasar malam harus dihentikan.

Segala bentuk keramaian harus dihindarkan. Melalui pengeras suara, patroli juga memberikan edukasi kepada warga atas bahaya covid-19. Maka saat ini dianjurkan kepada warga untuk berdiam di rumah dan tidak usah berkumpul jika sekedar ngerumpi antar ibu-ibu di teras rumah.

Akibat penyebaran virus corona kita dituntut banyak berdiam di rumah. Cara untuk menghindari dan memutus mata rantai penyebaran wabah pandemi covid-19. Membahayakan memang, karena hingga saat ini belum ada vaksin untuk menyembuhkannya.

Peran patroli polisi dan TNI rupanya sangat efektif mengedukasi warga. Selama ini warga masih jarang nonton berita, tapi lebih asik nonton sinetron dan dangdutan di tv.

Warga bukan tidak peduli dengan bahaya covid-19, tapi karena tidak tahu informasi lengkapnya. Adanya patroli semacam ini cukup efektif dalam membangun kesadaran warga dalam memutus mata rantai penyebaran virus.

"Alhamdulillah akad nikahnya lancar. Teteh dan Kakang udah resmi menikah. Paling penting, Pak Polisi tidak sampai menjadi saksi hingga malam pertama kan?" Saya kirimkan pesan ke grup whatsapp.

Anggota keluarga lainnya pun mengirimkan sejumlah emotion ketawa dan stiker lucu-lucu. Sampai akhirnya pengantin baru itu keluar dari grup whatsapp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun