Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Tetap Santuy Menikmati Hentakan Musik Elektronik di DWP 2019

15 Desember 2019   00:22 Diperbarui: 15 Desember 2019   03:00 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana panggung DWP (foto Irane chai)

Menikmati dentuman musik elektronik biasanya saya setel ketika sedang membutuhkan mood boster. Cukup membantu di saat sedang jenuh dengan pekerjaan. 

Seolah tiap dentum alunan musik elektronik yang menghentak itu, membangkitkan mood lebih baik lagi, memunculkan banyak ide segar, dan mampu membunuh kejenuhan.

Musik memang sangat berpengaruh pada mood, tidak selalu mendengarkan genre musik elektronik, ada saatnya dangdutan, pop, bahkan hingga koplo. Apa pun itu asalkan nyaman untuk didengar dan dinikmati.

Namun kini, dentuman musik elektronik itu benar-benar terasa hype di telinga. Menjadi bagian kemeriahan Djakarta Warehouse Project (DWP) di Jumat malam kemarin. Semua orang berbaur di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk menikmati festival Electronic Dance Music (EDM). 

Saya bukan tipe orang yang asal suka mendatangi gelaran petunjukan musik. Bahkan sampai ke DWP pun tidak pernah saya niatkan dari awal. Hanya saja ada keberuntungan di gelaran tahun ini, bos memberikan tiket DWP sebagai bonus menyelesaikan proyek yang selesai sebelum tahun berganti.

Setelah bekerja keras mengejar target sebelum akhir tahun, datang ke DWP adalah liburan kecil-kecilan yang berbeda. Setidaknya bisa melepaskan rasa kejenuhan setelah bekerja. 

Sejak pukul 7 malam, kami sudah mulai mengantri masuk ke dalam lokasi acara. Tidak banyak barang yang dibawa saat masuk karena sudah menjadi aturan penyelenggara. Cukup membawa Handphone dan dompet, selainnya cukup disimpan di dalam mobil. Pakaian pun simpel dan casual, cukup sepatu sneakers, celana pendek, dan kaos oblong.

Saya tidak tahu betul awal perjalanan gelaran DWP seperti apa, hanya sekilas informasi dari pencarian google. Rupanya DWP kali ini digelar selama 3 hari berturut-turut pada 13, 14 dan 15 Desember 2019. Puluhan artis dari dalam dan luar negeri siap menghentakan musik di setiap panggung.

Garuda land menjadi panggung utama yang saya kunjungi terlebih dahulu. Di sini suasana sudah sangat ramai sekali. Melihat kemegahan panggung yang luar biasa. Multimedia di LED cukup mengagumkan, seirama dengan tata cahaya yang bermain, semua tertata dengan apik.

Dentuman musik elektronik tidak pernah berhenti dengan ragam aransemen dan genre. Para pengunjung pun serasa tidak mau berhenti menghentakan kaki, menggoyangkan badan, serta mengangkat tangan. Semua orang bebas mengekspresikan diri dengan gerak yang disukainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun