Hari ini sadel keledai besiku terasa panas sekali rasanya kok lebih dari biasanya padahal hari belum lagi jam dua belas, belum tengah hari tapi sinar matahari sudah begitu garangnya. Bahkan ketika sore harinya ketika sinar matahari sudah meredup bahkan ada gerimis turun rasa panas itu masih saya rasakan. Jakarta hari ini terasa panas sekali.  Apakah peningkatan suhu udara ini lantaran terpengaruh suhu politik yang belakangan hari terus meningkat? Bisa jadi ada benarnya, Allahu A’lam.
Lepas dari urusan politik di Jakarta yang kian memanas. Beberapa hari ini beredar khabar di media sosial tentang fenomena akan ada peningkatan suhu udara yang cukup extrim di Indonesia. dikatakan pada tanggal 21/03/2016 besok sampai beberapa hari kedepan suhu udara akan meningkat 9 derajat selsius artinya suhu udara Jakarta yang rerata tertinggi sekitar 30-31 derajat selsius bisa mencapai 40 derajat. Duh syerem juga.
Dikatakan lebih lanjut suhu udara yang cukup tinggi itu bisa menyebabkan seseorang kena dehidrasi dan serangan heatstroke. Ya sudah pasti dong kalau udara panas sampe 40 derajat terutama yang beraktivitas di luar ruangan dan terkena sinar matahari langsung. Seseorang kekurangan cairan tubuh paling ringan tubuh menjadi lemah dan terasa lelah.
Dianjurkan dalam pesan tersebut agar tidak keluar rumah terutama pada siang hari dan dianjurkan juga agar banyak minum air putih.
Banyak minum air putih anjuran yang bagus bahkan pada kondisi biasa-biasa sajapun orang dianjurkan untuk sedikitnya minum air putih 2 liter sehari.
Tapi kalo dilarang keluar rumah ya repot juga. Buat saya yang pensiunan ya enggak ada masalah seharian tinggal di rumah untuk beberapa hari. Lha gimana buat tukang gorengan, tukang ojek itu juga tukang sayur keliling pastinya repot banget mereka pemasukannya bisa berkurang bahkan jeblog.
Udara panas yang saya rasakan lain dari biasanya hari ini bisa jadi pertanda peringatan di medsos itu benar dan akan terbukti bahwa Indonesia akan dilanda suhu ekstrim yang belum pernah terjadi sebelum-sebelumnya.
Namun secara ilmiah BMKG Â sudah membantah dan menyatakan bahwa benar Equinox adalah salah satu fenomena astronomi dimana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun yakni pada 21 Maret dan 23 September.Akan tetapi menurut BMKG kendati demikian Indonesia tidak akan dilanda suhu seekstrim itu.
Andaipun terjadi fenomena ekstrim itu, ya beraktivitas aja seperti biasa terpenting dalam segala hal pun kita harus hati-hati dan waspada dan jangan lupa jaga kesehatan. Jangan lupa juga selalu berserah diri kepada yang Maha Kuasa. Enggak perlu heboh, iya kan.
